JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyampaikan apresiasi tersendiri bagi PT Mercedes Benz Indonesia yang telah mampu memproduksi model sedan termewah dalam line up Mercedes-Benz saat ini.
Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (Ilmate) Kemenperin Taufiek Bawazier mengatakan hal ini menunjukkan bahwa industri otomotif di Indonesia telah dipercaya sebagai basis produksi kendaraan bermotor semua segmen mulai kelas low, middle sampai premium and luxury.
“Pemerintah mendorong agar Mercedes Benz dapat menjadikan Indonesia sebagai ekspor hub kendaraan bermotor, baik konvensional maupun elektrifikasi ke pasar global,” ujarnya seperti yang dilansir laman resmi pada Minggu, 28 November.
Menurut Taufiek, industri otomotif di Indonesia telah mampu bersaing di kancah global. Indikasi tersebut dapat tercermin dari dari capaian jumlah ekspor produk kendaraan roda empat atau lebih, termasuk juga komponennya.
Pada periode Januari hingga September 2021, tercatat ekspor kendaraan CBU sebanyak 207.000 unit dengan nilai Rp37,65 triliun. Kemudian, sebanyak 62.000 set untuk CKD dengan nilai sebesar Rp960 miliar, dan 65 juta pieces komponen dengan nilai sebesar Rp21,86 triliun.
“Tujuan ekspor otomotif Indonesia tersebut telah mencapai lebih dari ke 80 negara,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur Mercedes Benz Indonesia Patrick Schwind menyampaikan bahwa pada 2020 Mercedes-Benz telah genap berusia 50 tahun beroperasi di Indonesia.
“Di sini kami telah memproduksi kendaraan bermotor baik penumpang maupun komersial di fasilitas Wanaherang, Jawa Barat,” katanya.
BACA JUGA:
Disebutkan bahwa produsen kendaraan spesialis mewah tersebut resmi meluncurkan dua model terbarunya, E-Class dan S-Class yang dihasilkan oleh pabrik Indonesia.
“Perusahaan berkomitmen akan terus beroperasi di Indonesia untuk 50 tahun ke depan dan lebih. Komitmen tersebut diimplementasikan melalui penambahan model yang dirakit di dalam negeri secara terus menerus, di antaranya peluncuran E Class dan S Class,” paparnya.
Upaya tersebut diklaim Patrick akan memberikan dampak positif terhadap utilisasi, perluasan investasi, penyerapan tenaga kerja dan memperdalam komponen otomotif.
“Langkah kami akan memperkuat brand image dan customer loyalty Mercedes Benz di Indonesia sekaligus memberikan nilai tambah bagi pengembangan industri otomotif domestik,” tutup dia.