Iklan dan Bisnis Digital 'Bantu' Perusahaan Milik Konglomerat Hary Tanoesoedibjo Ini Raup Pendapatan Rp7,07 Triliun di Kuartal III 2021
Konglomerat Hary Tanoesoedibjo. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) mencatatkan pertumbuhan kinerja pada kuartal III 2021. Hal itu, seiring dengan meningkatnya iklan dan bisnis digital perusahaan milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo tersebut.

Dalam laporan keuangan MNCN, dikutip Senin 22 November, perseroan mencatatkan pendapatan Rp7,07 triliun per September 2021, naik 19 persen year on year (yoy) dari sebelumnya Rp5,96 triliun. Pendapatan terutama dikontribusikan pemasukan iklan Rp6,74 triliun, naik 22 persen yoy dari sebelumnya Rp5,52 triliun.

"Peningkatan tertinggi terjadi di segmen digital, yakni 111 persen yoy menjadi Rp1,43 triliun dari sebelumnya Rp675,94 miliar," ujar Hary Tanoesoedibjo, Executive Chairman MNC Group, dalam keterangan resminya.

MNCN pun membukukan laba bersih Rp1,81 triliun per September 2021, naik 25 persen dari sebelumnya 1,45 triliun. Margin laba pun meningkat menjadi Rp26 persen dari posisi 24 persen per kuartal III/2020.

"Saya sangat senang dengan kinerja bisnis kami di sepanjang tahun ini. Kami akan melampau pencapaian kinerja keuangan pada masa pra-pandemi di tahun 2021 ini," ujar Hary Tanoe.

Perseroan telah berhasil bertumbuh secara eksponensial selama menghadapi periode yang penuh tantangan secara berkelanjutan ini. Selain itu, mitra strategis MNCN membantu terus mengembangkan evolusi lini digital bisnis.

Hary menyampaikan, MNCN mempertahankan pertumbuhan yang kuat dengan terus berfokus dan berusaha untuk memperbesar platform digital yang dimilikinya yaitu RCTI+, serta monetisasi sosial media dan portal milik perusahaaan.

Kontribusi dari iklan digital diharapkan akan terus mengalami pertumbuhan secara eksponensial dari tahun 2022 dan seterusnya, dengan penambahan pendapatan dari lini game. Sementara itu, di pasar free to air (FTA), Grup MNC menguagai pangsa pasar iklan sebesar 51 persen naik per September 2021, melesat dari 39 persen per kuartal III 2020.