Bagikan:

JAKARTA - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo mengharapkan Lido World Garden yang akan dibangun di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) MNC Lido City, Jawa Barat, berkontribusi melalui kunjungan wisatawan, pengembangan UMKM, dan ekonomi kreatif.

"Sehingga, dapat membuka kesempatan usaha baru dan menciptakan lapangan kerja," ujar Sandiaga dalam keterangan pers dikutip dari Antara, Kamis 9 September.

Dalam kesempatan tersebut, anak dari konglomerat Hary Tanoesoedibjo ini meresmikan pembangunan Lido World Garden dengan ditandai peletakan pohon damar secara simbolis. Selain peresmian pembangunan, ia juga menyaksikan penyerahan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 69 Tahun 2021 tentang penetapan MNC Lido City sebagai KEK Pariwisata yang telah ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 16 Juni 2021.

PP ini diserahkan secara langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang diwakili oleh Deputi VI Bidang Wilayah dan Tata Ruang Kementerian Koordinator Perekonomian Wahyu Utomo, kepada Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo. KEK Lido ini diproyeksikan oleh Kemenko Perekonomian dapat menarik investasi hingga 2,4 miliar dolar AS atau Rp33,5 triliun.

Adapun Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil menyambut pembangunan Lido World Garden di KEK MNC Lido City. Dia menyatakan bahwa KEK ini menjadi yang pertama ada di Jawa Barat, sehingga dapat menjadi model bagi para investor yang akan berinvestasi di Jawa Barat.

Lido World Garden merupakan taman bunga seluas 17 hektare yang akan dihiasi berbagai koleksi spesimen flora langka dan dibagi ke dalam enam zona.

Yakni, zona gate of time, zona fairy village, zona world of wonders, zona magnificent Indonesia, zona noah garden, dan zona embassy pavilion garden. Keenam zona ini ditujukan untuk yang menarik minat wisatawan, baik dari dalam negeri maupun mancanegara.