Bagikan:

JAKARTA – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebut jika aktivitas konsumsi akan terus meningkat seiring dengan mobilitas masyarakat yang semakin mendekati level normal.

Menurut dia, hal itu membuka peluang bagi kalangan menengah atas untuk menggunakan dananya lebih banyak lagi, khususnya yang mengendap di perbankan.

“Mobilitas masyarakat akan meningkat, dengan demikian pembukaan sektor-sektor ekonomi juga akan meningkat, termasuk juga kenaikan konsumsi masyarakat khususnya untuk kelompok menengah ke atas,” ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Kamis, 18 November.

Perry menambahkan, aktivitas konsumsi ini diyakini akan ikut mengerek permintaan kredit perbankan, baik kredit konsumsi maupun kredit produktif bagi dunia usaha.

“Insya Allah dengan mobilitas yang meningkat dan pembukaan sektor-sektor ekonomi itu maka konsumsi dan kredit akan naik,” tuturnya.

Sebagai informasi, Bank Indonesia cukup menyoroti kalangan menengah atas yang memilih menunda konsumsi akibat situasi pandemi COVID-19. Hal itu kemudian dianggap memberikan pengaruh terhadap perputaran roda ekonomi.

Disebutkan jika kelompok masyarakat ini lebih sering menahan dananya di perbankan ketimbang digunakan untuk berbelanja.

Indikasi itu terlihat dari pertumbuhan dana pihak ketiga (dpk) di bank yang masih masih tinggi. BI melaporkan laju kenaikan DPK hingga Oktober berada di level 9,4 persen secara tahunan (year-on-year).