JAKARTA – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjoyo mengungkapkan bahwa fungsi intermediasi perbankan terus menunjukan pemulihan jelang penutupan paruh pertama 2022.
“Pertumbuhan kredit terjadi di seluruh kelompok bank dan hampir di seluruh sektor ekonomi, terutama pada segmen kredit Korporasi dan UMKM, seiring berlanjutnya pemulihan aktivitas korporasi dan rumah tangga,” ujarnya melalui saluran daring pada Kamis, 23 Juni.
Menurut Perry, dari sisi penawaran standar penyaluran kredit perbankan tetap longgar, terutama di sektor perdagangan, industri, dan pertanian seiring membaiknya persepsi risiko kredit.
“Dari sisi permintaan, pemulihan kinerja korporasi terus berlanjut, tercermin dari perbaikan penjualan yang selanjutnya meningkatkan permintaan pendanaan perbankan, kemampuan membayar, dan belanja modal korporasi,” tuturnya.
BACA JUGA:
Perry menambahkan, pertumbuhan kredit sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) juga meningkat sebesar 16,97 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada Mei 2022.
“Bank Indonesia terus mendorong perbankan untuk meningkatkan penyaluran kredit kepada sektor prioritas dan inklusif, serta memperkuat sinergi dengan pemerintah, otoritas lainnya dan dunia usaha untuk mengakselerasi pemulihan intermediasi guna memperkuat momentum pemulihan ekonomi,” tutup Gubernur BI Perry Warjiyo.