Saat Erick Thohir Manut Jokowi dan Abaikan Anies Baswedan Soal Bantuan Formula E: Mohon Maaf, Penugasan Saya dari Presiden
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) bersama Presiden Jokowi (Foto: Twitter @erickthohir)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan bahwa hingga saat ini belum ada langkah apapun dari perusahan pemerintah terkait dengan rencana Pemprov DKI Jakarta untuk menyelenggarakan ajang balap mobil Formula E.

“Saya belum ada pertemuan secara serius untuk event-event (Formula E),” ujarnya kepada awak media di Jakarta pada Sabtu Malam, 13 November.

Menurut Erick, selaku pemegang komando perusahaan negara dirinya hanya menjalankan perintah berdasarkan hierarki struktural yang berlaku. Untuk itu, dia enggan dikait-kaitkan dengan perhelatan adu cepat kendaraan listrik tersebut.

“Mohon maaf bukannya saya tidak mau bantu tapi penugasannya itu. Selama penugasan dari Bapak Presiden karena visi cuma dimiliki Bapak Presiden, kita pembantu ya kita jalankan,” tuturnya.

Bos Mahaka itu pun membeberkan bahwa selama ini diamanahkan sejumlah tugas lain dalam memajukan dunia olahraga di Tanah Air.

“Saya juga sudah ditugaskan untuk membantu 17 cabang olahraga yang sesuai dengan peta jalan daripada Kemenpora,” tegasnya.

Belum lagi rencana besar penyelenggaraan balap motor di Mandalika, Nusa Tenggara Barat yang akan dilakukan dalam waktu dekat.

“Kebetulan kami dari BUMN punya tugas di Moto GP. Bayangkan, di Mandalika membangun bandara, membangun jalan tembus, kemarin membangun sirkuit. Dan Moto GP ini kontraknya 10 tahun. Jadi, saya pasti sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat memfokuskan diri di Moto GP saat ini. Apalagi Super Bike sudah berjalan, saya belum ada penugasan tambahan,” jelas dia.

Sebelumnya, santer diberitakan jika Balai Kota membuka diri terhadap badan usaha yang ingin bergabung dalam menyukseskan ajang balap Formula E. Akan tetapi, Erick Thohir sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara menanggapi dingin hal tersebut. Pasalnya, dia beranggapan jika badan usaha tidak melulu merujuk pada BUMN karena masih ada badan usaha swasta.

Belakangan, penyelenggaraan Formula E sendiri menuai polemik lantaran dugaan masalah dalam pembayaran komitmen penyelenggaraan kepada pihak panitia selaku pemegang lisensi internasional.