JAKARTA - Pegiat media sosial Chusnul Chotimah membalas kritik yang ditujukkan kepada Menteri BUMN Erick Thohir soal absennya perusahaan berpelat merah mensponsori Formula E Jakarta.
Menurutnya, kritikan itu kebanyakan datang dari kelompok yang menentang dan kerap menghina Presiden Jokowi. Dia menyebut kelompok itu bernama kadrun.
"Mereka dari dulu engga akui Jokowi sebagai presiden, hingga sekarang ingin lengserkan Jokowi, menghina dan memfitnah Jokowi," kata Chusnul dalam akun Twitternya, @ChusnulCh__, Selasa 31 Mei.
Chusnul juga mengatakan kelompok kadrun itu tidak segan-segan menuding Erick telah melakukan tindak pidana korupsi. Bahkan mereka, lanjut dia, menuduh Erick telah membuat sejumlah perusahaan BUMN bangkrut.
"Mereka juga tuduh Pak Erick Thohir korupsi dan bikin bangkrut BUMN," ujarnya.
Namun Chusnul heran, kenapa kelompok kadrun yang kerap menghina Jokowi dan Erick Thohir gembar-gembor meminta agar BUMN mensponsori Formula E Jakarta pada detik-detik menjelang ajang balap mobil listrik itu dilaksanakan.
"Giliran acara mepet dan miskin dukungan, mereka teriak mana negara, mana BUMN, mana Erick. S4mpah!!" ujar Chusnul.
Gelaran Formula E bakal berlangsung di Jakarta International E-Prix Cricuit (JIEC) Ancol pada 5 Juni mendatang. Hingga H-5, belum ada satu pun perusahaan BUMN yang melakukan pendanaan ke ajang Formula E Jakarta.
Formula E Jakarta baru terikat pada tujuh sponsor dari pihak swasta lokal.
Di satu sisi, Ketua Panitia Pelaksana atau Organizing Committee (OC) Formula E Jakarta, Ahmad Sahroni, telah melayangkan proposal ke Erick Thohir agar perusahaan BUMN mau mensponsori Formula E Jakarta.
Sahroni pun mengaku sudah menemui Erick Thohir secara langsung setelah kegiatan peninjauan sirkuit Formula E oleh Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.
"Saya dan tim penyelenggara berharap banget BUMN berikan sponsor," kata Sahroni dalam konferensi pers di Ancol, Jakarta Utara, Kamis, 19 Mei.
Sahroni memandang, perusahaan pelat merah ini perlu berpartisipasi dalam pembiayaan Formula E. Sebab balapan mobil listrik ini merupakan event internasional yang disiarkan di berbagai negara.
BACA JUGA:
Sebelumnya, pengamat politik Rocky Gerung menilai BUMN belum mau mensponsori Formula E Jakarta lantaran alasan politik.
Menurut Rocky, tidak rasional jika muncul pandangan Formula E Jakarta sukses, membuat elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Aies Baswedan naik, sehingga BUMN hingga saat ini tak terjun mensponsori ajang balap itu.
"Mau pisahkan politik dengan reputasi ibu kota, atau sekadar ingin memanfaatkan momentum menurunkan elektabilitas Anies Baswedan," kata Rocky melalui akun YouTubenya, Rocky Gerung Official, Selasa 31 Mei.