JAKARTA - PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) akan melakukan aksi korporasi dengan melakukan pembelian kembali saham (buyback) tambahan, atau pembelian kembali saham II 2021 sebanyak-banyaknya 262.614.878 saham atau 10 persen dari modal disetor dan ditempatkan perseroan.
Dalam keterangan resmi LPPF, dikutip Senin 8 November, emiten ritel dari Grup Lippo milik konglomerat Mochtar Riady tersebut telah menyiapkan dana maksimal Rp500 miliar untuk menjalankan aksinya tersebut, termasuk biaya perantara pedagang efek dan biaya lainnya sehubungan dengan buyback saham II 2021. Matahari Department Store akan membatasi harga maksimal pembelian kembali saham II 2021 sebesar Rp 4.700 per saham.
"Pembelian kembali saham II 2021 akan dilakukan baik melalui bursa atau di luar bursa dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tulis manajemen Matahari Dept Store.
Manajemen LPPF menambahkan, buyback saham paling lama tiga bulan terhitung sejak tanggal keterbukaan informasi 5 November, yakni hingga 4 Februari 2022. Perseroan mengharapkan pelaksanaan pembelian kembali saham II 2021 tidak akan mempengaruhi kegiatan usaha dan operasional perseroan.
Pasalnya, jelas manajemen, perseroan menyatakan telah memiliki modal kerja yang cukup untuk menjalankan kegiatan usaha. Manajemen pun berkeyakinan bahwa pasar perseroan saat ini kurang dinilai dan mengharapkan pembelian kembali saham II 2021 akan meningkatkan nilai pasar perseroan.
"Perseroan memperkirakan tidak ada dampak signifikan atas biaya pembelian kembali saham II 2021 perseroan dan tidak ada penurunan pendapatan perseroan secara signifikan sebagai akibat dari pelaksanaan pembelian kembali saham," tulisnya.
Sebelumnya, pada tanggal 6 Agustus 2021 sampai 5 November 2021, Matahari Department Store telah melakukan buyback I 2021 sebanyak-banyaknya 393.922.000 saham atau 15 persen dari modal disetor dan ditempatkan perseroan dengan jumlah maksimum batas harga Rp3.050 per saham atau sebagaimana diatur dalam POJK 30/2017.
BACA JUGA:
Biaya yang akan dikeluarkan untuk pelaksanaan buyback I tahun 2021 maksimal sebesar Rp450 miliar, termasuk biaya perantara dan biaya lainnya terkait dengan pembelian kembali saham I tahun 2021.
Sebagai informasi, Matahari Department Store berhasil membalikkan kerugian menjadi laba di kuartal III 2021. Peritel ini meraup laba bersih Rp439 miliar hingga September 2021 dibandingkan dengan rugi bersih Rp617 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Dalam laporan keuangan Matahari Dept Store yang dipublikasikan di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Rabu 3 November, perusahaan membukukan penjualan kotor sebesar Rp7,5 triliun di kuartal III 2021, tumbuh 28 persen dibanding periode yang sama di tahun 2020. Adapun pendapatan bersih Matahari sebesar Rp4,1 triliun pada sembilan bulan pertama 2021, naik 23 persen di atas tahun 2020.