JAKARTA - Sebuah perusahaan bio-electronics, Pixiumk Vision SA mengembangkan inovasi yang memungkinkan para tunanetra dapat mendapatkan penglihatan. Teknologi itu dinamai Bionic Vision System.
Teknologi itu memperkenalkan sistem penglihatan bionik bernama Prima System. Sistem ini berbeda dengan kebanyakan alat bantu penglihatan pada umumnya.
Prima System akan menggantikan sebagian fungsi fisiologis dari sel fotoreseptor mata. Sistem tersebut menstimulasi sel saraf retina di bagian dalam secara elektrik.
Dilansir dari situs perusahaan, dijelaskan Prima System dirancang untuk membantu para penderita kebutaan dan age-related macular degeneration (AMD). Nantinya para penderita itu dapat melihat sesuatu tanpa perlu mengganti berulang kali alat penglihatan mereka.
Membantu masalah penglihatan
Nantinya setiap informasi visual akan dikirim ke otak melalui saraf optik. Kemampuan dan kinerja sistem ini telah dibuktikan oleh studi kelayakan di Prancis. Menurut data studi itu, sistem menunjukkan perubahan dalam fungsi penglihatan para penderita AMD.
AMD sendiri adalah gangguan penglihatan yang dialami seseorang seiring dengan pertambahan usia. Gangguan ini bisa mendorong ke arah gangguan komplikasi dan mengakibatkan kebutaan bagi para penderitanya.
Lebih lanjut tentang Prima System, sistem ini dirancang sebagai Bionic Vision System di masa depan. Tujuannya untuk membantu dan mengatasi gangguan penglihatan demi meningkatkan kualitas hidup tunanetra.
Perusahaan sempat diganjar penghargaan The Best Product/Deal dalam ajang HealthTech Award 2020 untuk inovasinya mengenai Bionic Vision System. Dalam forum MedTech 2021 itu, perusahaan mendapat pengakuan sebagai inovator tercanggih dari teknologi generasi yang akan datang untuk bidang perawatan kesehatan di Eropa.
*Baca Informasi lain soal TEKNOLOGI atau baca tulisan menarik lain dari Ramdan Febrian.