Bagikan:

JAKARTA – Blindsight, implan eksperimental milik Neuralink yang dibuat untuk memulihkan penglihatan, telah menerima label Perangkat Terobosan dari Badan Penerbangan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS.

Kabar pemberian label ini disampaikan langsung oleh Pemilik Neuralink Elon Musk pada Rabu, 18 September. Dengan diberikannya label tersebut, Neuralink Bisa melanjutkan tahap pengembangan dan menguji Blindsight kepada pasien yang mendaftarkan diri.

Musk mengatakan bahwa teknologi Blindsight dapat mengembalikan fungsi mata yang hilang selama korteks visualnya masih ada. Teknologi ini diklaim dapat membantu tunanetra dan penyandang low vision untuk melihat kembali, meskipun matanya sudah bermasalah sejak lahir.

"Perangkat Blindsight dari Neuralink akan memungkinkan mereka yang kehilangan kedua mata dan saraf optik untuk melihat. Asalkan korteks visualnya utuh, perangkat ini bahkan akan memungkinkan mereka yang buta sejak lahir untuk melihat untuk pertama kalinya," kata Musk melalui akunnnya di platform X.

Pemilik Tesla dan SpaceX itu menjelaskan bahwa penglihatan dengan implan Blindsight akan meningkat secara bertahap. Awalnya resolusi pandangan akan sangat rendah seperti grafik buatan Atari, lalu setara hingga akhirnya melampaui penglihatan manusia pada umumnya.

"Penglihatan pada awalnya akan beresolusi rendah, seperti grafik Atari, tetapi pada akhirnya berpotensi menjadi lebih baik daripada penglihatan alami dan memungkinkan Anda melihat dalam panjang gelombang inframerah, ultraviolet, atau bahkan radar," jelas Musk.

Meski label Perangkat Terobosan sudah mengizinkan Blindsight untuk diuji, belum diketahui kapan implan ini akan dipasangkan ke pasien dengan masalah mata pertama. Operasi pemasangan implan mungkin akan dirahasiakan oleh Neuralink hingga dinyatakan berhasil.