JAKARTA – Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) menemukan praktik yang dianggap 'tidak menyenangkan di laboratorium pengujian hewan milik Neuralink, perusahaan neuroteknologi milik Elon Musk.
Menurut laporan Reuters, FDA awalnya menemukan masalah di fasilitas pengujian hewan Neuralink yang berada di California pada Juni tahun lalu. Masalah ini terungkap dalam waktu beberapa minggu setelah Neuralink mendapatkan izin penelitian implan terhadap manusia.
Kongres mengajukan keluhan mengenai masalah ini pada 29 November dan FDA menanggapi kekhawatiran dari salah satu anggotanya, yaitu Earl Blumenauer. Menurut FDA, masalah pada fasilitas pengujian hewan Neuralink memang ada, tetapi tidak cukup parah.
Bahkan, FDA mengatakan bahwa masalah yang dilaporkan Kongres tidak memerlukan tindakan khusus dari mereka. Bagi FDA, masalah yang ditemukan di Neuralink hanya memerlukan tindakan perbaikan sukarela dari perusahaan pembuat chip otak tersebut.
BACA JUGA:
"Meskipun perusahaan memang menerima surat tilang terkait dokumentasi penelitian hewannya, pemeriksaan FDA tidak menemukan bukti pelanggaran apa pun yang dapat membahayakan keamanan perangkat," ungkap FDA dalam sebuah pernyataan.
Meski FDA berulang kali menyinggung tentang adanya kondisi yang 'tidak menyenangkan' di Pusat penelitian hewan Neuralink, tidak dijelaskan seperti apa kondisi yang mengundang kekhawatiran Blumenauer. FDA hanya mengungkapkan bahwa masalah ini berkaitan dengan penanganan hewan untuk pengujian.
Neuralink dinilai telah melakukan praktik yang melampaui peraturan. Pada Februari lalu, terungkap bahwa ada masalah pada kontrol kualitas dan penyimpanan catatan di lab Neuralink. Ada kemungkinan masalah ini yang sedang dibahas oleh FDA dan Kongres.