JAKARTA - Sutradara Chloe Zhao mencatat sejarah sebagai wanita Asia pertama yang memenangkan penghargaan Golden Globe sebagai Best Director.
Zhao mendapat penghargaan atas karyanya lewat film Nomadland. Film ini diadaptasi dari buku berjudul sama karya Jessica Bruder.
Nomadland mengisahkan perjalanan seorang wanita bernama Fern (Frances MacDonald) di sebuah van setelah keluar dari pekerjaannya dan ditinggal suaminya. Dia melakukan perjalanan menggunakan van untuk mencari kerja.
Syuting film ini dilakukan pada tahun 2018 di saat Zhao juga mengerjakan film Eternals dari Marvel.
Sebelum meraih penghargaan Golden Globe, Nomadland sudah mencetak sejumlah prestasi. Film ini menjadi film pertama yang memenangkan top prize di Venice Film Festival dan Toronto Film Festival 2020.
Respons kritikus dan audiens juga diberikan positif kepada film ini. Situs review agregator Rotten Tomatoes memberi 94 persen dari 316 kritik.
Kemenangan Chloe Zhao sebagai wanita asia pertama disambut meriah seluruh dunia. Di China namanya dikenal sebagai anak angkat dari aktor veteran Song Dandan.
BACA JUGA:
-
| BERNAS
Buku Diadaptasi ke Film: Sedot Penonton Baru tapi Berisiko Bikin Pembaca Kecewa
01 Maret 2021, 10:10
Melansir Variety, topik Chloe Zhao memenangkan Golden Globe sudah ditonton lebih dari 280 juta. Mereka juga menyebut Zhao sebagai kebanggaan China dan menyebut Zhao sebagai 'Sutradara China'.
Film Nomadland dirilis 23 April mendatang di China. Zhao merekam sebuah pesan video berbahasa China yang mempromosikan film ini.
Di sisi lain, beberapa warganet menunjukan video potongan wawancara Zhao yang menyebut bahwa Amerika Serikat adalah negaranya. Potongan wawancara itu sudah dihapus, tetapi tidak sedikit warganet yang bertanya-tanya status kewarganegaraan sutradara 38 tahun ini.
As Chloé Zhao's award winning Nomadland readies for release in China next month, comments on Chinese social media point out that remarks critical of the country she made in a 2013 interview were recently edited out. pic.twitter.com/DJtt9EDinC
— Matt Knight (@MattCKnight) March 2, 2021
Representasi Perempuan dan Asia
Tidak hanya sutradara Asia pertama, Chloe Zhao juga menjadi sutradara perempuan kedua yang memenangkan Golden Globe. Sebelumnya perolehan ini diraih oleh Barbra Streisand untuk film Yentl di tahun 1983.
Dalam nominasi ini, Zhao bersaing dengan David Fincher, Regina King, Emerald Fennell, dan Aaron Sorkin.
Bahkan sebelum acara puncak Golden Globe 2021, pihak Hollywood Foreign Press Association membuat sejarah dengan menempatkan tiga nominasi sutradara perempuan di kategori Best Director. Sebelumnya, nominasi Best Director hanya diisi satu nama sutradara perempuan.
Nominasi sutradara perempuan terakhir kali diraih Ava DuVernay, yang menangani fil Selma pada tahun 2015.
Misoginis, selalu dikaitkan dengan penghargaan Golden Globe. Tahun 2018, aktris Natalie Portman pernah menyindir HFPA karena hanya memilih sutradara laki-laki di barisan nominasi.
“Dan ini dia seluruh nominasi pria,” kata Portman sebagai bentuk protes karena Greta Gerwig tidak mendapat nominasi. Padahal film Lady Bird buatannya memperoleh nominasi Best Screenplay, Best Actress, Best Supporting Actress.
Namun, menyusul kemenangan Chloe Zhao, warganet mengapresiasi HFPA yang menyadari potensi sutradara wanita juga dapat menghasilkan film yang berkualitas.
Film Nomadland adalah karya film penuh Chloe Zhao setelah Songs My Borther Taught Me dan The Rider. Chloe Zhao juga sedang mengerjakan film Eternals dari Marvel serta Dracula.
Chloé Zhao takes home the award for Best Motion Picture Director for Nomadland. #GoldenGlobespic.twitter.com/YvPeTUvn1b
— Golden Globe Awards (@goldenglobes) March 1, 2021
