JAKARTA - Wajah penuh haru langsung terpancar dari Martahan Sihotang. 'Laboratorium' musik milik penggiat budaya Batak di Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir didatangi langsung oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim.
Martahan langsung terhenti saat membuka pintu laboratoriumnya. Tangannya mengatup depan dada. Matanya berkaca-kaca sambil melihat sosok Nadiem yang tengah berdiri di belakang instrumen musik yang telah dibuatnya.
"Terima kasih Tuhan," ucap Martahan singkat sambil menitikan air mata.
Nadiem pun bergegas menghampiri Martahan dan memeluknya. Wajahnya tersenyum bahagia bisa bertemu langsung dengan salah satu maestro yang tampil di Festival Musik Tradisi Indonesia (FMTI) di Samosir.
"Luar biasa studionya, izin saya menginap, boleh?" tanya Nadiam. "Boleh," jawab Martahan pelan.
"Sudah jangan nangsis nanti saya ikutan nangis," balas Nadiem.
Momen haru sekaligus membanggakan bagi Martahan ini dibagikan oleh Aktivis Nahdlatul Ulama (NU), Mohamad Guntur Romli di akun Twitter-nya, @GunRomli, Jumat, 29 Oktober.
Detik-detik mengharukan saat Mas Menteri @nadiemmakarim memberikan kejutan kpd Martahan Sihotang, maestro musik Batak, berkunjung & menginap di rumahnya.... pic.twitter.com/m4Asqt9r0h
— Mohamad Guntur Romli (@GunRomli) October 28, 2021
"Detik-detik mengharukan saat mas Menteri @nadiemmakarim memberikan kejutan kepada martahan sihotang (Sitohan, setelah direvisi Guntur Romli), maestro musik batak, berkunjung & menginap di rumahnya...." cuit Gun Romli. Video 1 menit ini telah ditonton oleh ribuan lebih penghuni Twitter dan disukai lebih dari 300 akun.
"Tuhan memberkati ketulusan hati pak @nadiemmamakarim. Sehat selalu dan tetap lah menjadi terang bagi sesama," balas akun @Ester****
"Hebat mantap tak ada jarak pejabat dan rakyat, horas." ucap @Muhamma****
"Kita seleksi untuk wakilnya Pak @ganjarpranowo di 2024, 2024 pemimpin harus turun ke bawah dan ikut merasakan harumnya keringat rakyat," cuit @Rasanusa_****
Nadiem dalam momen kunjungan itu banyak berdiskusi dengan Martahan. Tak hanya itu, dia juga belajar cara memainkan alat musik Taganing dan beberapa alat musik tradisional Batak lain. Nadiem bilang irama musik tradisional Batak kental dengan nuansa sakral.
"Sungguh luar biasa," kata Nadiem.
Nadiem mengunjungi Kabupaten Samosir untuk menghadiri rangkaian acara Festival Musik Tradisi Indonesia 2021, yang dilaksanakan di Danau Toba, Labuan Bajo, dan Tidore.
BACA JUGA:
Dia mengemukakan bahwa kolaborasi antar-generasi dalam Festival Musik Tradisi Indonesia-Danau Toba merupakan bagian dari upaya pemajuan kebudayaan.
“Kita sudah melihat sendiri bahwa dengan berkolaborasi kita mampu bergerak bersama memajukan kebudayaan. Mari wujudkan Indonesia yang bahagia dengan merdeka berbudaya,” kata Nadiem dilansir Antara.
Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Hilmar Farid mengatakan, Festival Musik Tradisi Indonesia-Danau Toba 2021 fokus pada isu alih generasi dalam upaya pelestarian budaya.
"Pesan yang penting dari kegiatan ini adalah alih generasi. Jadi ada regenerasi musik tradisi. Kita tentu senang banyak anak muda yang usianya masih SMP dan SMA sudah ikut berkarya. Kita berharap kegiatan ini bisa menanamkan semangat yang baru di kalangan anak-anak muda untuk mengenal musik tradisi,” katanya.