Bagikan:

MEDAN - Sahabat Luhut for Presiden RI 2024 dideklarasikan di Kota Medan. Relawan mendorong Menteri Koordinator Maritim dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) untuk maju menjadi calon presiden 2024.

Ketua Deklarasi Sahabat Luhut for Presiden RI 2024, Toni Togatorop mengatakan, dukungan itu diberikan secara spontanitas karena melihat rekam jejaknya. 

"Melihat jejak rekam LBP, Pak Luhut di pemerintahan jokowi kita kagum. Beberapa kebijakan strategis dan pendekatan persuasif familiar terhadap rakyat," kata Toni, Kamis, 28 Oktober. 

"Kita bangga bahwa LBP menjadi putra terbaik di bangsa ini," sambungnya. 

Dia yakin kepemimpinan Luhut di masa mendatang akan bisa melanjutkan misi kebijakan Presiden Jokowi. 

"Baik di bidang pembangunan, SDM, alam, desain maupun infrastruktur," ujarnya. 

Toga menegaskan, deklarasi yang dilakukannya hari ini tidak diketahui oleh Luhut Pandjaitan. Dengan deklarasi ini, Toga ingin mengajak semua masyarakat untuk satu suara dengan pihaknya. 

"Tidak (restu), tidak mendapat restu dari beliau, dan deklarasi ini beliau tidak tahu. Kita mau ajak rakyat di sumut khususnya, maupun Indonesia menyuarakan seperti suara kami," sebutnya. 

Dukungan ini, kata Toga, akan segera disampaikannya ke Luhut. Ia mengaku, tidak mempersalahkan jika nantinya dukungan ini ditolak Luhut. 

"Dalam waktu kita akan serahkan ke beliau, masalah di terima dan tidak diterima, itu hak beliau. Kita berharap agar LBP turut serta mensukseskan pesta demokrasi rakyat. Karena beliau adalah putra bangsa terbaik," sambungnya. 

"Kalau beliau menolak, kita juga harus legowo. Kita tidak lagi berdosa memilih putra bangsa yang terbaik ini, kalau beliau menolak," kata dia.

Luhut Tak Pernah Berpikir Maju Capres

Sebelumnya Juru Bicara Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Jodi Mahardi, merespons deklarasi pencapresan terhadap Luhut. Dukungan ini mengatasnamakan relawan Sahabat Luhut Binsar Pandjaitan (LBP).

Jodi menegaskan, Luhut tidak pernah sedikit pun berpikir untuk menjadi calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.

"Tidak pernah terpikir untuk nyapres," ujar Jodi, Minggu, 10 Oktober. 

Menurutnya, Luhut merupakan sosok yang mampu memposisikan diri dan bukan tipikal orang yang gila dengan kekuasaan.

"Pak Luhut 2024 akan fokus aja ke yayasannya,” jelasnya.

Jodi mengakui, komandan penanganan COVID-19 Jawa-Bali itu memang mendapat sejumlah amanah besar dari Presiden Jokowi. Namun, tidak serta merta membuat Luhut jemawa.

Sebaliknya, kata dia, Luhut melaksanakan tugas dengan sebaik mungkin dengan memposisikan diri sebagai anak buah. 

"Ya beliau bisa mengukur diri lah,” katanya.