Bagikan:

JAKARTA - Instagram sedang menguji alat baru yang mempermudah konten kreator menghasilkan uang melalui pengaturan konten bermerek di media sosial milik Facebook tersebut.

Pertama, Instagram menguji folder pesan Partnerships baru dalam DM Instagram, yang akan menjadi ruang khusus untuk melacak peluang dan komunikasi konten bersponsor.

Folder pesan Partnerships akan dipisahkan dari DM General dan Request yang masuk. DM Instagram hanya untuk pesan dari brand, dan pesan yang masuk itu akan disaring dari platform Brand Collabs Manager Facebook, atau melalui opsi pencarian merek baru. Dengan begitu, fitur baru ini akan memfasilitasi koneksi antara brand dengan konten kreator yang mengikuti profil mereka.

Perlu dicatat, semua brand yang berhubungan melalui folder DM ini akan memenuhi kebijakan Partner Monetization, sebagai kualifikasi untuk alat koneksi baru. Hal ini bisa menjadi cara yang lebih mudah untuk memfasilitasi kesepakatan kolaborasi.

Uji coba kedua, meliputi toko afiliasi, fitur yang pertama kali diperkenalkan saat acara Creator Week pada Juni lalu itu merupakan perpanjangan dari fitur belanja Facebook yang sudah ada. Namun, versi terbaru memungkinkan konten kreatoruntuk mentautkan link ke produk yang sudah menjadi bagian dari pengaturan afiliasi mereka. Kreator akan mendapatkan biaya komisi saat pengikut mereka membeli produk dari toko-toko ini.

Perusahaan mengatakan untuk saat ini fitur belanja hanya akan tersedia untuk konten kreator yang menjadi bagian dari program afiliasi ini. Aplikasi tersebut diketahui sedang mengerjakan alat untuk mencocokkan brand dengan konten kreator yang mencari sponsor.

Dengan alat tersebut, konten kreator dapat mengidentifikasi merek yang mereka minati untuk bekerja sama langsung dari aplikasi. Sementara merek akan dapat menelusuri konten kreator yang sesuai dengan kebutuhan mereka berdasarkan faktor seperti usia, jenis kelamin, dan jumlah pengikut.

Meski demikian, alat ini masih dalam tahap awal, dengan hanya segelintir perusahaan dan konten kreator yang berpartisipasi untuk saat ini. Tetapi Instagram sebelumnya telah mengisyaratkan fitur tersebut dapat berkembang secara signifikan.

Bos Facebook Mark Zuckerberg mengatakan awal tahun ini bahwa Instagram sedang merencanakan pasar konten bermerek untuk membantu memungkinkan kelas menengah pencipta yang lebih besar. Demikian dikutip dari Social Media Today, Sabtu, 23 Oktober.