Bagikan:

JAKARTA - Gim PUBG: New State akhirnya akan resmi dirilis pada 11 November mendatang. Gim yang berasal dari studio Krafton ini akan hadir dalam versi stabil untuk pengguna Android dan iOS.

Berlatar tahun 2051, gim ini menawarkan pandangan futuristik dari formula PUBG yang berfokus pada multiplayer dengan fitur-fitur baru, seperti kustomisasi senjata dan drone dalam gim.

Rencananya, gim PUBG: New State akan meluncur di lebih dari 200 negara dan 17 bahasa saat peluncuran. Gim yang belum diluncurkan ini sudah mendapatkan atensi yang luar biasa, karena saat dibukanya pemdaftaran untuk melakukan mode pengujian alfa dan beta, jumlah player PUBG: New State yang telah pre-register menembus angka 40 juta.

Dihimpun dari The Verge, Sabtu, 23 Oktober, New State adalah peluncuran signifikan untuk seri PUBG, yang memopulerkan genre battle royale setelah peluncuran judul pertamanya pada 2017 lalu.

Meskipun New State bukan entri seluler pertamanya, setelah peluncuran PUBG Mobile pada tahun 2018, ini adalah yang pertama telah dibuat oleh pengembang asli gim, PUBG Studios. Pengembangan PUBG Mobile asli ditangani sebelumnya oleh raksasa teknologi China Tencent.

Gim PUBG: New State dapat berjalan di minimum sistem operasi Android 6.0 dengan RAM 2.5 GB (3 GB) dan prosesor Snapdragon 625. Bahkan, peta khusus buatan Krafton juga akan hadir di PUBG: New State yakni “TROI” yang belum pernah hadir di gim PUBG sebelumnya.

Peta seluas 8×8 Km ini setara dengan ukuran peta Erangel dan Miramar. Seperti gim PUBG sebelumnya, New State berpusat di sekitar pertandingan multiplayer. Hingga 100 pemain memasuki peta, dan satu pemain atau regu muncul sebagai pemenang.

Keunggulan dari PUBG: New State ini akan datang dengan fitur "anticheat yang kuat" dan perusahaan juga akan secara aktif memantau pemain atau para cheater untuk menangkap masalah sebelum mereka tumbuh terlalu luas.

Langkah ini bermula saat gim PUBG memiliki masalah besar dengan cheater di masa lalu. Dilaporkan Motherboard awal tahun ini bahwa satu grup pembuat cheat diduga menghasilkan lebih dari 70 juta dolar AS dengan menjual cheat untuk PUBG Mobile.

PUBG bukan satu-satunya gim yang memiliki masalah ini. Perusahaan lain seperti Activision dan Valve telah membuat upaya untuk mencegah kecurangan dalam gim dan perangkat keras mereka masing-masing.