Empat Tahun Anies Pimpin DKI, Wagub Riza Yakin Janjinya Bakal Tuntas
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya Riza Patria (Foto: Humas DKI Jakarta)

Bagikan:

JAKARTA - Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin Ibu Kota sudah berjalan empat tahun sejak 2017. Kepemimpinan Anies menyisakan satu tahun sampai Oktober 2022.

Melihat sepak terjang Anies selama menjabat, Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria mengaku melihat kinjera Anies baik dan masih sesuai dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) DKI 2017-2022.

"Evaluasinya kan baik. Capaian-capaiannya kan baik sesuai dengan RPJMD visi-misi," kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Oktober.

Prinsipnya, kata Riza, Anies sebagai pemimpin Ibu Kota berupaya untuk memenuhi janjinya sejak masa kampanye hingga menjadi Gubernur DKI.

Bahkan, Riza optimis Anies dan ia sebagai wakilnya akan menuntaskan janji mereka di Jakarta selama setahun terakhir kepemimpinannya.

"Kita semua berusaha untuk memenuhi janji-janji. Teman-teman bisa lihat program-program yang sudah dijanjikan secara umum, sebagian besar sudah tercapai. Insyaallah satu tahun terakhir kita akan tuntaskan janji yang ada," ungkapnya.

Diketahui, Anies menerbitkan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 49 Tahun 2021 tentang Penyelesaian Isu Prioritas Daerah Tahun 2021-2022. Dalam instruksi ini, Anies menginstrukikan Sekretaris Daerah DKI Jakarta untuk melaksanakan penyelesaian isu prioritas pada tahun 2021-2022.

Salah satu isu yang masuk daftar adalah penyelenggaraan Formula E. Anies memberi target ajang balap mobil bertenaga listrik itu bisa terwujud pada pertengahan tahun depan.

Selain Formula E, Anies juga memasukkan isu RPJMD, fiskal dan pajak, aset DKI, reformasi perizinan, revisi peraturan mengenai BUMD, RTRW dan RDTR, TOD, Taman Ismail Marzuki, Stadion JIS, pengembangan kawasan.

Selain itu, Anies juga memasukkan isu prioritas mengenai banjir, air bersih, air limbah, persampahan, perubahan iklim dan pengendalian pencemaran udara, ducting, rumah DP Rp0, kampung, rumah susun, regulasi transportasi, Jaklingko, jalan/jembatan, MRT Fatmawati-TMII, LRT KDPBU, sepeda, transformasi digital, dan manajemen kinerja.