JAKARTA - Polsek Senen dan Polres Metro Jakarta Pusat masih mengembangkan seorang tersangka inisial JK, pencuri motor yang ditangkap Polsek Senen. Disamping menjadi seorang pencuri, ternyata JK juga seorang kapten tawuran yang kerap terjadi di kawasan Kramat Pulo dan rel kereta Sentiong.
Perbuatan pelaku inisial JK sudah meresahkan masyarakat. Apalagi, JK dikenal sebagai provokator tawuran dan seorang kapten pimpinan tawuran di kelompoknya.
Selain di Kramat Pulo dan Sentiong, JK juga terlibat aksi tawuran antar warga di Kwitang dan Kali Pasir beberapa waktu lalu.
Waka Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heryanto mengungkapkan, JK ditangkap di Jalan Kembang Raya, Kelurahan Kwitang, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat. Dia mengatakan, penangkapan JK bermula dari informasi warga.
"JK lah yang melakukan provokasi kepada warga Kwitang dan Kali Pasir sehingga terjadi tawuran," katanya kepada VOI, Rabu 13 Oktober.
Dari hasil tes urine terhadap JK, diketahui bahwa dia terbukti positif menggunakan Narkoba jenis sabu. Atas dasar itu, pihaknya meyakini setiap peristiwa tawuran selalu ada saja faktor Narkoba yang menjadi pemicu.
BACA JUGA:
"Jadi korelasi dari kejadian dapat kita simpulkan bahwa memang yang selama ini kita dapatkan, pelaku kejahatan di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Pusat selalu menggunakan Narkoba dalam aksi kejahatannya," katanya.
Sementara Kapolsek Senen Kompol Ari Susanto menyebut aksi tawuran yang terjadi di wilayahnya tidak terorganisir.
"Tawuran perorangan tidak terorganisir. JK ini memprovokasi, membuat onar di lingkungan di Kwitang. Pelaku sebagai kapten di kelompoknya, dia provokatornya," kata Kapolsek.
Hingga kini, polisi masih mendalami penyuplai narkotika kepada pelaku. Pasalnya dari pengakuan pelaku, ketika tawuran terjadi dia selalu mengkonsumsi narkotika itu.
"Nanti kita dalami untuk penyuplai barang (narkoba) karena setiap ribut dia pakai dulu. Dia tawuran berpindah-pindah, kadang di Kramat Pulo, Sentiong rel kereta dan wilayah Kwitang," ucapnya.