Bagikan:

JAKARTA - Polsek Kalideres masih melakukan penyelidikan atas laporan warga terkait kejadian perampokan handphone yang menimpa anak dibawah umur berinisial DY di kawasan CBC, Tegal Alur, Jakarta Barat.

Ketika dilakukan penyelidikan, ternyata kejadian perampasan tersebut berkaitan dengan peristiwa tergulingnya angkot 06 jurusan Kota-Kamal.

"Pada malam minggu ada kejadian seorang perempuan jatuh di kawasan CBC, Tegal Alur," kata Kanit Reskrim Polsek Kalideres AKP Haris Sanjaya, Rabu 13 Oktober, pagi.

Berdasarkan informasi saksi mata, korban yang diketahui berinisial DY (17) mengalami penganiayaan oleh supir angkot.

"Korban mengalami luka berat di bagian kepala maupun luka sobek di lengan. Perkara ini adalah tindak pidana pencurian dengan kekerasan. Korban yang saat itu ditolong warga langsung dilarikan ke rumah sakit," katanya.

Dari pengakuan DY kepada petugas kepolisian, ia mengaku menjadi korban perampasan handphone dan penganiayaan yang dilakukan sopir angkot. Saat kejadian, DY dipukul oleh pelaku menggunakan kunci roda sehingga kepada DY robek dan mendapati sejumlah jahitan.

DY berhasil selamat karena mencoba kabur dengan cara melompat dari angkot yang ditumpanginya. Kemudian sopir angkot kabur ke dalam tol.

Hingga kini, aparat kepolisian unit Reskrim Polsek Kalideres masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui kaitan rangkaian kejadian kejahatan jalanan itu terjadi.

Kapolsek Kalideres AKP Hasoloan Situmorang mengatakan, olah TKP dilakukan unit Reskrim Polsek Kalideres dan tim Jatanras Polres Metro Jakarta Barat agar dapat mengungkap aksi kejahatan yang dilakukan pelaku.

"Benar anggota kami masih melaksanakan penyelidikan kasus tersebut. Penyelidikan bermula dari temuan angkot terbalik di dekat pintu tol Kapuk," ujarnya dihubungi terpisah, Rabu 13 Oktober, pagi.

Petugas kepolisian mengecek kondisi angkot 06 jurusan Kota - Kamal yang sudah terbalik dan rusak di dekat pintu tol Kapuk. Namun sopir angkot tidak ada ditempat.

Dari hasil penyisiran, tim penyidik menemukan barang bukti satu unit handphone dan sepasang sendal yang baru dipakai. Temuan handphone itu ternyata berkaitan dengan adanya laporan penumpang angkot yang pernah dirampok oleh sopir angkot.

"Kami menemukan handphone milik korban dan sendal yang dipakai pelaku. Kami bentuk tim gabungan Reskrim Polsek Kalideres dan Jatanras Polres untuk mengejar pelaku. Identitas pelaku sudah diketahui polisi," katanya.