Bagikan:

MAKASSAR - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto (Danny Pomanto) mengunjungi Kabupaten Badung, Bali, menemui Bupati Badung Nyoman Giri Prasta. Keduanya membahas mengenai pemulihan pariwisata serta ekonomi kreatif setelah dilanda pandemi COVID-19.

"Beberapa agenda saya di Provinsi Bali termasuk berkunjung ke Kabupaten Badung. Di sini, kami melakukan sharing dan diskusi khususnya mengenai ekonomi kreatif serta pariwisata pascapandemi," ujar Danny Pomanto dikutip Antara, Selasa, 12 Oktober.

Dia mengatakan, pariwisata menjadi salah satu sektor ekonomi paling terdampak pandemi corona sejak mulai merebak Maret 2020 hingga saat ini.

Danny Pomanto menuturkan, selama hampir dua tahun, ekonomi di Indonesia khususnya di Makassar juga mengalami penurunan yang sangat tajam dan sektor pariwisata serta ekonomi kreatif menjadi yang paling terdampak.

Menurut dia, anjloknya jumlah wisatawan berdampak pada produk hasil budaya dan tingkat konsumsi di semua daerah, bahkan yang memiliki lokasi wisata pun terjun bebas.

"Saya banyak belajar dan mendapatkan inspirasi dari Bupati Badung. Visi misi saya tentang destinasi kami ingin mengembangkan pariwisata di kota Makasaar. Tentunya budaya tempat belajar terbaik yakni di Badung. Kami mendapatkan inspirasi dan inovasi dari pak Bupati," katanya.

Selain pemulihan pariwisata, Danny Pomanto juga banyak berdiskusi tentang pondasi-pondasi pertahanan pariwisata, cluster wisata dan pengembangan wisata.

"Makanya saya datang ke sini belajar karena merujuk pada sejarah dan budaya di Badung ini sangat kental. Itu juga kami akan terapkan di Kota Makassar. Kami harus mempertahankan sejarah dan memperkenalkan budaya kepada generasi ke depan," harap Danny.

Makassar menurutnya sudah level 2 status pandemi COVID-19. Namun, kata Danny, pihaknya terus berhati-hati dan tetap mengontrol kegiatan masyarakat.

Dia pun engimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Adapun langkah ada langkah yang dilakukan dalam konteks pembangkitan pariwisata yakni tetap mengedukasi masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan termasuk clean, health, safety, and environment sustainability.