Kasus COVID-19 PON Papua Terus Bertambah, Luhut: Tidak Terjadi Lonjakan yang Cukup Signifikan
ILUSTRASI/VENUE PON/ANTARA-KEMENPUPR

Bagikan:

JAKARTA - Temuan kasus COVID-19 selama penyelenggaraan PON XX Papua terus bertambah setiap hari. Hal ini seiring dengan peningkatan mobilitas penduduk dari Jawa dan Bali menuju Papua dalam rangka menghadiri dan bertanding di gelaran tersebut.

Namun, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut temuan ini tak mengakibatkan lonjakan kasus COVID-19 di Papua.

"Namun dalam pelaksanaan PON yang masih berlangsung ini, tidak terjadi lonjakan kasus yang cukup signifikan selama acara ini digelar," kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin, 11 Oktober.

Untuk mencegah terjadinya penyebaran virus corona setelah kepulangan kontingen dan seluruh panitia ke daerah asal, pemerintah menerapkan mekanisme protokol sesuai dengan Surat Edaran Satgas Nomor 17 tahun 2021. Lalu, pemerintah akan mengevaluasi gelaran PON Papua.

"Pelaksanaan PON ini akan menjadi pembelajaran untuk pelaksanaan event-event besar lainnya nanti," ungkap Luhut.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto juga turut memaparkan dari 83 orang yang terpapar COVID-19 di tengah penyelenggaraan PON XX Papua didominasi oleh atlet. Sementara sisanya, terdiri dari official, wasit, dan wartawan yang sedang melakukan peliputan.

"Atletnya 72 persen; official 23 persen, coach (pelatih) 1,5 persen, wasit 1,5 persen dan di situ masuk wartawan yang meliput. Beberapa atlet cabang olahraga yang cukup banyak (terpapar COVID-19, red) yaitu 9 atlet judo, sepatu roda. Kemudian tujuh atlet motocross, panahan, dan kriket," ucap Airlangga.

Sementara, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menuturkan penambahan kasus aktif di tengah gelaran lomba olahraga itu disebabkan oleh sejumlah hal. Termasuk, akibat para atlet tidur dalam satu kamar yang ditempati lebih dari dua orang.

"Hasil pengamatan kami, penularan disebabkan karena di tempat penginapan kamar atlet ditempati sekitar empat orang," ujar Budi.