Tambah Terus, Kini Ada 34 Kasus COVID-19 di PON XX Papua dan Semuanya Tanpa Gejala
Foto: BPMI Setpres/Laily RE

Bagikan:

JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyebut kasus COVID-19 dalam penyelenggaraan PON XX Papua terus bertambah.

Saat ini, tercatat sudah ada 34 kasus COVID-19. Mereka yang terpapar mulai dari atlet, ofisial, hingga penyelenggara PON. Namun, kata Wiku, semua orang yang terkonfirmasi positif tak menunjukkan gejala.

"Hingga saat ini terdapat 34 kasus positif COVID-19 dalam penyelenggaraan PON XX, mereka seluruhnya tanpa gejala dan diharapkan dapat segera pulih," kata Wiku dalam konferensi pers virtual, Kamis, 7 Oktober.

Wiku meminta kepada seluruh partisipan dalam PON Papua tetap mewaspadai potensi penularan COVID-19 dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Lalu, saat pulang ke daerah asal, semua pihak wajib melakukan tes ulang COVID-19 sebagai deteksi awal penularan virus.

"Seluruh partisipan PON wajib menjalankan prokes secara ketat saat tiba di daerah asal melalui karantina dan tes ulang sebagai upaya untuk memastikan kesehatan kontigen pasca-PON," ungkap Wiku.

Lebih lanjut, pemerintah saat ini tengah mempersiapkan mekanisme kepulangan semua pihak yang berpartisipasi dalam gelaran PON Papua agar tidak menyebarkan COVID-19. Salah satunya dengan melakukan karantina.

"Saat ini panitia memperketat skrining kesehatan dan segera pemerintah akan mempersiapkan mekanisme kepulangan partisipan acara, contohnya karantina, testing saat kembali, dan lain sebagainya," tuturnya.

Wiku menuturkan, mekanisme ini dilakukan untuk untuk menjamin partisipan PON Papua tidak membawa virus corona saat kembali ke daerah asal.

Ia melanjutkan, pemerintah telah menindaklanjuti temuan kasus COVID-19 pada atlet yang bertanding di PON Papua sesuai dengan pedoman yang telah disusun seperti penempatan karantina di fasilitas yang disediakan.

"Terdapat 58 fasilitas isolasi terpusat yang tersebar di provinsi Papua dengan keterisian 11 persen dan tersisa 2.027 tempat tidur. Pemerintah setempat akan terus mengawasi sirkulasi keluar masuk pasien dan berupaya keras setiap pasien yang menjalani isolasi dengan sembuh," pungkasnya.