JAKARTA - Polres Metro Jakarta Pusat menyebut peristiwa tawuran di Johar Baru, Jakarta Pusat tidak ada korelasi dengan peredaran narkotika di wilayah tersebut.
"Ada asumsi di kalangan masyarakat kalau terjadi tawuran, indikasinya ada narkotika yang masuk. Tapi sampai saat ini, kami Polres Metro Jakarta Pusat, khususnya Polsek Johar Baru belum menemukan fakta tersebut," kata Waka Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyanto kepada VOI, Sabtu 9 Oktober.
Lebih lanjut, Setyo mengatakan, saat meringkus pelaku aksi tawuran, polisi mendapati mereka terindikasi oleh narkotika. Usai dilakukan tes urin, para pelaku positif konsumsi narkotika.
"Hanya fakta yang kami temukan adalah memang para pelaku tindak pidana tawuran, khususnya di Johar Baru terindikasi sebagaian besar terpengaruh oleh narkotika setelah dilakukan tes narkotika," katanya.
BACA JUGA:
Terpisah, Kapolsek Johar Baru Kompol Edison mengklaim angka aksi tawuran di Johar Baru kian menurun beberapa bulan terakhir.
"Angka tawuran sudah beberapa bulan mulai turun. Kalau kasus narkoba kan naik turun, kadang naik kadan turun. Tapi sementara ini sudah mulai menurun," kata Kompol Edison saat dikonfirmasi.
Menurut Kapolsek, seluruh pelaku tawuran yang ditangkap oleh Polsek Johar Baru dan terindikasi sebagai pengguna narkoba akan dilakukan rehabilitasi.