Catatan 2023: Johar Baru Kecamatan Terpadat di Jakarta Pusat, Rawan Kesenjangan Sosial, Aksi Kriminal hingga Pabrik Narkoba
Kawasan Johar Baru Jakarta Pusat yang diambil dari peta Google

Bagikan:

JAKARTA - Didapuk sebagai kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak di Jakarta, wilayah Johar Baru juga kerap melekat dengan berbagai aksi kriminalitas. Mulai dari rutinitas tawuran antar kelompok remaja, kejahatan jalanan, pembunuhan, peredaran narkotika hingga adanya pabrik narkotika yang pernah diungkap Polri.

Berdasarkan catatan VOI sejak Januari 2023 hingga saat ini, berbagai aksi kejahatan jalanan hingga kasus narkotika masih terus terjadi di kawasan Johar Baru. Para pelaku kejahatan biasanya merupakan residivis.

1. Ibu dan Anak Jadi Korban Jambret

Jalan Percetakan Negara, Johar Baru, Jakarta Pusat terbilang rawan aksi kejahatan. Pernah terjadi, seorang ibu rumah tangga berinisial AN (30) menjadi korban penjambretan pada Senin, 2 Januari 2023, lalu.

"Peristiwa itu terjadi saat korban tengah berjalan bersama anaknya dari Pasar Johar Baru sambil main handphone," kata Kapolsek Johar Baru Kompol Rudi Wira, Selasa, 3 Januari 2023.

Kompol Rudi mengatakan, saat itu AN didekati oleh MR dan N yang berboncengan motor jenis scoopy dengan nomor polisi (nopol) B 6953 PUV. Handphone AN pun langsung dirampas oleh pelaku N.

"Korban AN sempat teriak minta tolong. Warga yang mendengar pun langsung mengejar dan N berhasil ditangkap. Sedangkan MR berhasil melarikan diri," ujarnya.

Warga yang geram lalu dihajar massa sampai babak belur. Beruntung aksi main hakim itu berhasil dilerai oleh polisi yang datang.

"Pelaku langsung diamankan di Polsek," ucapnya.

Kompol Rudi mengatakan, pelaku merupakan warga Johar Baru. Diduga dia merupakan residivis.

2. Rumah Wartawan Disatroni Rampok

TS (25), inisial pelaku, nekat melancarkan dua aksi perampokan di kawasan Johar Baru. TS memiliki gaya hidup yang mewah. Padahal sebelum ditangkap sebagai rampok, TS telah bekerja sebagai kurir pengantar air mineral isi ulang.

"Pelaku bekerja sebagai antar jemput galon isi ulang, tapi karena gaya hidupnya lebih tinggi dari pekerjaannya makanya dia merampok," kata Kapolsek Johar Baru Kompol Rudi Wira kepada VOI, Jumat, 13 Januari.

Setelah dilakukan penangkapan, polisi melakukan tes urine terhadap tersangka TS. Namun hasil dari urine tersebut, polisi tak menemukan hasil positif narkoba.

"Cek urine negatif narkoba. Handphone sudah dijual oleh pelaku untuk biaya hidup. Pelaku juga sering ke tempat hiburan malam," ujarnya.

Dalam aksinya, TS tidak sendirian. Dia beraksi dengan seorang rekannya yang sudah lebih dulu ditangkap Polres Metro Jakarta Selatan terkait kasus berbeda.

"Iya, pelaku ini seorang residivis dengan kasus berbeda di Kemayoran sudah beberapa lama. Gaya hidup pelaku sangat hedon berbeda dengan pekerjaannya sebagai pengantar galon isi ulang," katanya.

3. Warga Johar Baru Nekat Bunuh Diri karena Lama Jadi Pengangguran

Seorang pria ditemukan tewas mengenaskan dengan cara gantung diri di dalam rumah kontrakan yang berada di RT 07/08, Kampung Rawa, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Rabu, 1 Februari, siang.

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh warga sekitar yang mencium aroma tak sedap. Setelah didekati, ternyata korban berinisial E ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa dalam posisi gantung diri.

"Itukan keliatan dia (korban tewas) di jendela (kontrakannya) itu, TKP gantung diri terjadi di dekat jendela," kata Kanit Reskrim Polsek Johar Baru AKP Suprayogo saat dikonfirmasi VOI, Rabu, 1 Februari.

Setelah dilakukan pengecekan ke lokasi kejadian, Unit Reskrim Polsek Johar Baru menyebutkan, korban tinggal sendiri di kontrakan.

"Iya (bunuh diri). Korban inisial E itu tinggal kost sendiri disitu. Dia pengangguran," ujarnya.

4. Motor Milik Pengacara Hilang Dicuri Maling

Seorang pengacara berinisial MZ, warga RW 06, Kelurahan Kampung Rawa, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat terkejut mengetahui motor miliknya hilang.

"Motor saya parkir di depan rumah jenis Honda Scoopy dengan nomor polisi (Nopol) B 3835 PHL," kata MZ kepada wartawan, Kamis 2 Februari.

Aksi pelaku sempat terekam kamera pengintai CCTV yang berada di lokasi kejadian. Korban mengatakan, pelaku diketahui saat beraksi memiliki ciri-ciri mengenakan celana pendek, kaos dan helm saat.

Sementara Kanit Reskrim Polsek Johar Baru AKP Suprayogo membenarkan adanya aksi pencurian motor itu. Korban sudah melapor ke Polsek Johar Baru.

"Iya korban sudah melapor. Motor diparkir di luar, pelakunya pakai kunci T atau apa langsung dibawa," katanya.

5. Ada Pabrik Ekstasi di Wilayah Johar Baru

Selasa 7 Februari 2023, Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri menangkap komplotan pembuat dan pengedar ekstasi. Komplotan ini menjadikan bedeng di permukiman padat penduduk di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat.

"Tempatnya kecil dan ini kita namakan slum area, padat penduduk, sehingga dengan padatnya penduduk sangat sulit terpantau orang," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Selasa, 7 Februari.

Dalam kasus ini, ada empat orang yang ditetapkan tersangka. Mereka berinisial SP (43), RM (46), MM (34), dan MR (30). Pengungkapan komplotan itu bermula adanya informasi soal pabrik narkoba di wilayah Johar Baru, Jakarta Pusat.

Informasi itu kemudian dikembangkan. Hingga akhirnya ditemukan keberadaan bedeng yang dijadikan tempat atau pabrik ekstasi itu ditemukan.

“Kemudian penyidik melakukan pendalaman terhadap informasi itu, dan benar informasi itu didapatkan bahwa ada proses atau kitchen lab yang beroperasi di daerah slum area ini," katanya.

6. Polisi Tangkap Pelaku Tawuran Johar Baru yang Bacok dan Siram Korban Dengan Air Keras

Unit Reskrim Polsek Johar Baru meringkus salah satu tersangka tawuran di kawasan Johar Baru yang sempat viral di media sosial. Tersangka berinisial WH ditangkap anggota buser Reskrim di tempat persembunyiannya di Jalan Sukamulya 2, Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Dari keterangan tersangka WH, tawuran terjadi karena motif dendam (perang antar geng)," kata Kanit Reskrim Polsek Johar Baru, AKP Yossy Januar kepada VOI, Jumat, 3 Maret.

Selanjutnya tersangka dimasukan ke dalam mobil milik anggota Reskrim Polsek Johar Baru. Guna proses pengembangan lebih lanjut, WH pun dibawa ke Mapolsek Johar Baru.

"Kita juga menyita sebilah celurit milik WH yang digunakan untuk tawuran dan celana milik pelaku WH," ujarnya.

Dari pengakuan tersangka WH, dalam aksi tawuran itu, dia membonceng pelaku utama pembacokan terhadap korban MN (27) seorang pengemudi ojol yang ikut tawuran. Selain itu, di lokasi kejadian, WH juga terekam membawa senjata tajam celurit.

"WH ini tercatat sebagai warga Kampung Rawa RW 04, Johar Baru. Sementara korban MN warga Cempaka Putih. Tawuran antar kelompok geng ini terjadi antara RW 07 melawan RW 04, 05 dan 06. Namun korban saat kejadian tengah main di rumah neneknya di RW 07," katanya.

Adapun kejadian tawuran itu terjadi di Jalan Rawa Tengah, RW 07, Kelurahan Galur, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat. Akibat aksi tawuran tersebut, seorang pemuda berinisial MN mengalami luka akibat sabetan senjata tajam dan siraman air keras pada Rabu kemarin, 01 Maret.

Korban MN mendapati dua luka bacokan di tangan kanan, dua luka bacokan di kepala, kedua kaki dan tangan kanan terkena air keras serta pinggir mata kiri luka akibat siraman air keras.

"Kami masih kembangkan para pelaku lainnya untuk dilakukan penangkapan," ujarnya.

7. Pengemudi Ojol Jadi Korban Hipnotis, Motor Dibawa Kabur

Seorang pengemudi ojek online menjadi korban hipnotis oleh seorang pelaku kejahatan di Jalan Johar Baru Utara, Johar Baru, Jakarta Pusat. Kejadian itu berhasil terekam kamera pengawas CCTV yang berada di lokasi kejadian.

Dalam rekaman video CCTV itu terlihat seorang pengemudi ojek online berusia paruh baya tengah menjemput orderan. Kemudian tak lama, korban didatangi oleh pelaku bertubuh gempal yang membawa dua botol air mineral.

Setelah pelaku mendekati korban, pelaku memberikan satu botol air mineral kepada korban yang saat itu masih terduduk di jok motor miliknya. Usai menerima air mineral, korban memegang helm miliknya dan turun dari motor.

Kemudian pelaku dengan santai membawa kabur motor korban. Sementara korban mulai disadarkan oleh warga sekitar yang menegurnya. Ketika korban sadar, motor miliknya telah hilang dicuri.

Kapolsek Johar Baru Kompol Rudi Wira mengatakan sampai saat ini belum ada pihak korban yang melaporkan kejadian yang viral tersebut.

"Sekarang belum ada korban yang laporan ke polsek terkait video tersebut. Namun anggota sedang cek lokasi yang diduga ada di video itu," kata Kompol Rudi kepada VOI, Rabu 24 Mei.

8. Pasangan Mesum Ditangkap Satpol PP di Kamar Kost, Satu Orang Positif Narkoba

Satu pasangan bukan suami istri berhasil diamankan petugas Satpol PP dalam penertiban terhadap sejumlah rumah kost di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat pada Kamis, 25 Mei. Pasangan itu dipergoki petugas gabungan ketika berada di dalam kamar kost.

"Untuk pasangan terdeteksi bukan suami istri diamankan satu orang dan yang terkait narkoba satu orang. Mereka diamankan dari tempat kost di kawasan Johar Baru," ujar Kepala Seksi (Kasie) Trantibum Satpol PP Jakarta Pusat, Bayu saat dikonfirmasi VOI, Kamis, 25 Mei.

Selain mengamankan pasangan tersebut, tim gabungan juga menindak pemilik rumah kost yang terbukti melakukan pelanggaran Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

"Ditemukan pelanggaran satu rumah kost terkait tidak memiliki IMB kost dan pelanggaran di PTSP. Kegiatan penertiban hari ini ada 4 rumah kost, nanti kita terjadwal di beberapa tempat kost lainnya. Untuk lokasi random, nanti ketika hendak giat baru kita sampaikan agar tidak bocor," katanya.

Sementara para pelanggar administrasi tersebut dilakukan pendataan dan akan dikenakan sanksi sesuai dengan pelanggarannya masing-masing.

"Mereka kita data, nanti kita panggil ke kantor Walikota. Kegiatan ini merupakan inisiasi dari Satpol PP, kita melibatkan SKPD. Sasaran penertiban itu terkait rumah kost yang berjumlah diatas 10 pintu, karena itu harus kena pajak. Kemudian Sudin Citata mengecek IMB sesuai atau tidak, dari PTSP pajak perizinannya seperti apa. Sementara Satpol PP bertugas melaksanakan pidana tipiring," paparnya.

9. Polsek Johar Baru Tangkap Ketua RT Pengedar Sabu

EM, seorang Ketua RT di Kelurahan Bungur, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat ditangkap Unit Narkoba Polsek Johar Baru lantaran terlibat peredaran narkotika.

Saat ditangkap, tersangka EM sedang bersama dua temannya berinisial AS dan IS. Mereka ditangkap di Jalan Kalibaru Timur Raya, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat.

"Ada oknum ketua RT di RW 06 Kelurahan Bungur kita amankan karena mengedarkan narkoba jenis sabu dengan inisial EM," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin saat dikonfirmasi, Minggu, 11 Juni.

Kombes Komarudin mengatakan, penangkapan itu berawal adanya laporan dari masyarakat. Pelaku inisial EM ditangkap dengan barang bukti 11 paket klip kecil yang berisikan kristal putih diduga sabu.

"Berat total 4.04 gram dari tangan EM. Pelaku ditangkap saat tengah mengantarkan paket sabu kepada IS dan AS sebagai pemakai," ucapnya.

10. Kelompok Gengster Bersajam Serang Warga Johar Baru

Kelompok gengster bermotor melakukan penyerangan terhadap warga di Jalan Percetakan Negara 1, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Minggu kemarin, 2 Juli. Kejadian itu terekam kamera CCTV yang ada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

Berdasarkan rekaman kamera pengawas tersebut, sekelompok remaja bersenjata tajam terlihat melakukan penyerangan. Bahkan, para pelaku juga menggunakan petasan yang ditembakan ke permukiman warga.

Dari keterangan Indri, salah satu warga setempat mengatakan, para remaja tersebut berdatangan dari Jalan Percetakan Negara II menuju Jalan Percetakan Negara I. Saat kejadian terjadi, di lokasi tersebut banyak warga yang tengah membakar sate.

"Mereka menyerang warga pakai petasan, kami tidak keluar. Setelah mereka selesai main petasan kita langsung keluar dan mereka langsung kabur," katanya kepada wartawan, Senin, 3 Juli.

Lebih lanjut Indri menuturkan, polisi sempat datang ke lokasi untuk membubarkan.

"Namun sangat disayangkan ada satu warga kami justru ditangkap dan bukan justru yang menyerang warga ditangkap," katanya.

"Pas warga kita ditangkap, kita sempat berdebat karena memang bukan warga yang menyerang dan akhirnya dibebasin. Tapi ada satu orang yang diamankan untuk diminta keterangan," imbuhnya.

Indri menjelaskan, sejumlah senjata tajam turut diamankan seperti parang dalam ukuran besar. Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban luka ataupun jiwa. Warga juga meminta agar dibangun portal sehingga orang lain tidak mudah masuk.

"Kami berharap agar dibangun portal, sehingga kejadian serupa tidak kembali terjadi," katanya.

11. Satu Hari di Johar Baru, Terjadi 2 Aksi Tawuran di Lokasi Berbeda

Polsek Johar Baru menangkap 4 orang remaja pelaku tawuran di kawasan Kampung Rawa dan Kawi-kawi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat. Tawuran tersebut terjadi akibat adanya aksi saling ledek pada Sabtu kemarin, 8 Juli.

Beruntung tidak ada korban jiwa akibat bentrokan antar warga tersebut. Keempat pelaku ditangkap dari beberapa lokasi terpisah.

Salah satu pelaku tawuran ditangkap di gang T, Johar Baru. Saat diamankan, ditemukan senjata tajam tanpa tuan.

Kanit Reskrim Polsek Johar Baru, AKP Yossy Januar membenarkan adanya tawuran antar remaja di wilayah Johar Baru. Ada 4 pelaku yang diamankan, dia diantaranya positif gunakan narkoba.

"Tawuran di Kawi - kawi dan Kampung Rawa. Pelaku sudah kita tangkap," katanya saat dikonfirmasi, Minggu, 9 Juli.

12. Pria Berkebutuhan Khusus di Bullying Sekelompok Remaja Johar Baru

Terbaru, seorang pria berkebutuhan khusus menjadi korban perundungan sejumlah remaja di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat. Kejadian itu pun direkam oleh video amatir oleh beberapa pelaku.

Berdasarkan rekaman video viral tersebut, terlihat komplotan pelaku mendekati korban. Mereka menendang dan menyiram pria berkebutuhan khusus itu dengan air. Aksi perundungan itu terjadi pada Sabtu, 8 Juli.

Kapolsek Johar Baru Kompol Rudi Wiransyah membenarkan adanya aksi perundungan itu. Rudi mengatakan, korban berinisial S dan aksi perundungan terjadi pada pukul 05.00 WIB.

"Menurut keterangan kakak korban, S menderita penyakit epilepsi dan syaraf sejak kecil," kata Kompol Rudi, Senin, 10 Juli.

Setelah melakukan pemeriksaan, korban mengaku hendak membeli nasi uduk saat perundungan itu terjadi. Kemudian, S dihampiri gerombolan pelaku. Dia diejek secara verbal dan disiram air.

"Pelaku berupaya menendang korban, namun menghindar," katanya.

Selanjutnya, polisi melakukan penangkapan terhadap para pelaku perundungan. Tiga orang pelaku diamankan ke Polsek Johar Baru, sementara dua orang pelaku lainnya melakukan perekaman.