JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro menyebutkan ada dua wilayah rawan aksi tawuran yang kerap terjadi di Jakarta Pusat. Kedua wilayah tersebut berada di Kecamatan Johar Baru dan Kecamatan Menteng.
"Tawuran sangat erat kaitannya dengan narkotika. Empat pelaku tawuran di Menteng positif amfetamin (sabu) dan satu orang pelaku diantaranya ditemukan terdapat sabu di saku celananya," kata Kombes Susatyo saat dikonfirmasi, Minggu, 24 Desember.
Selain itu, Polres Metro Jakarta Pusat juga masih memburu para pelaku tawuran lainnya di Menteng yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
"Kami masih terus memburu para DPO pelaku tawuran," ujarnya.
Sementara terkait temuan adanya narkoba dari para pelaku tawuran di Menteng, Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Iverson Manossoh mengaku akan mendalami dan mengembangkan temuan narkotika tersebut.
"Empat pelaku tawuran (di Menteng) positif sabu. Kami akan proses lanjut," ujar AKBP Iverson.
BACA JUGA:
Seperti diketahui, Satgas Anti Tawuran Polres Metro Jakarta Pusat itu berasal dari gabungan Satuan Reskrim, Intel dan Narkoba.
"Dibentuk Satgas Anti Tawuran, (akan bertindak) represif. Satgas berisi tim gabungan reskrim, intel dan narkoba. Kami mendukung tim khusus membongkar pemicu tawuran ini," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Polres Metro Jakarta Pusat berhasil meringkus 12 tersangka pelaku tawuran di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Para pelaku tawuran yang ditangkap berusia dewasa dan remaja di bawah umur.
"Dari 12 tersangka, 4 orang usia dewasa dan 8 tersangka lainnya masih anak (dibawah umur)," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, Sabtu, 23 Desember.
Akibat aksi tawuran, satu orang anggota Polri menjadi korban pengeroyokan. Anggota Polri Iptu Aang itupun mengalami luka.