JAKARTA – Jenazah pasangan suami istri berinisial D alias Danu (30) dan DS alias Dedeh (25) yang tewas dibunuh oleh tersangka kakak adik AH (26) dan JZ (22) d ruko agen penyalur tenaga kerja Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, sempat menjalani proses autopsi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Saat dilakukan autopsi, diketahui bahwa Dedeh (25) sedang hamil tua.
"Istri abang saya (lagi) hamil besar," kata Riki, adik korban Danu di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa, 19 Desember.
Riki mengatakan, jenazah kedua kakaknya mengalami luka di bagian leher dan kepala akibat benda tajam.
"Saya maunya nyawa bayar nyawa," ujarnya.
Sebelumnya, aksi penganiayaan yang dilakukan kakak beradik AH (26) dan JZ (22) terhadap pasangan suami istri (pasutri) D (30) dan DS (25) hingga tewas, ternyata disaksikan oleh dua karyawan lainnya, yakni A dan SY.
BACA JUGA:
Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Widya Agustiono menjelaskan, saksi A dan SY yang juga karyawan di ruko, diserang oleh kedua pelaku karena menyaksikan penganiayaan.
“Betul. Korban (saksi) berinisial A dan SY. Iya mereka yang memergoki pelaku. Korban (A dan SY) mengalami luka benda tajam di wajah dan di leher,” kata Widya saat dikonfirmasi, Senin, 18 Desember.
Beruntung kedua saksi berhasil melarikan diri meski mengalami luka serius akibat sabetan pisau yang digunakan pelaku.
Keributan itu akhirnya mengundang reaksi warga sekitar untuk melaporkan kejadian itu ke polisi terdekat. Beruntung kedua pelaku berhasil ditangkap di lokasi kejadian meski berusaha melarikan diri.