Bagikan:

JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengaku prihatin karena saat ini ada 22 gubernur dari 34 provinsi di Tanah Air yang terjaring dalam kasus korupsi. Selain itu, ada ratusan bupati dari 542 pemerintah kabupaten/kota yang terjerat dalam praktik rasuah.

"Catatan KPK para gubernur sudah 22 orang tersangkut korupsi padahal provinsi kita hanya 34. Dan 122 bupati dari 542 pemerintah kabupaten/kota tersangkut korupsi. Ini angka yang menjadi keprihatinan kita semua," kata Firli dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Jumat, 8 Oktober.

Hanya saja, eks Deputi Penindakan KPK itu tidak memaparkan siapa saja gubernur tersebut dan kasus korupsi yang menjeratnya.

Atas alasan ini, Firli menganggap strategi pemberantasan korupsi dengan mengintegrasikan tiga pendekatan seperti pendidikan, pencegahan, dan penindakan sudah tepat.

Upaya penindakan, kata Firli, untuk memberikan efek jera sementara pendidikan untuk mencegah keinginan dan perilaku koruptif. "Serta perbaikan sistem untuk mencegah dan menutup peluang korupsi," tegasnya.

Selain itu, Firli juga mengatakan pihaknya terus mendorong peningkatan integritas para penyelenggara negara. Hal ini merupakan wujud dari amanat perundangan agar KPK melakukan tindakan mencegah terjadinya praktik korupsi.

"Membangun integritas merupakan salah satu upaya mencegah korupsi dengan memberikan pemahaman antikorupsi kepada penyelenggara negara di pemerintahan, Badan Usaha Milik Negara/Daerah, sektor swasta, hingga ke seluruh jejaring pendidikan," pungkasnya.