Istana: Masih Proses, Surpres Calon Panglima Tak Mungkin Diserahkan Diam-Diam
Presiden Jokowi/FOTO via Setpres

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo belum juga mengirimkan nama calon Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto ke DPR hingga penutupan masa reses. Padahal, Hadi akan memasuki masa pensiun November mendatang.

Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Faldo Maldini memastikan penyerahan surpres tersebut akan diberitahukan ke publik jika waktunya tiba. Menurutnya, surat terkait nama calon panglima TNI masih diproses dan tak mungkin diserahkan diam-diam.

"Kita tunggu saja, masih proses. Kita sedang fokus ke agenda nasional bangkit dari pandemi, maka kriteria untuk menjawab tantangan itu jadi penting, ini yang sebelumnya tidak menjadi kriteria utama. Kalau sudah tampak tanda-tandanya, nanti pasti langsung diumumkan, tidak mungkin diam-diam," ujar Faldo, Jumat, 8 Oktober.

Faldo mengatakan, jadwal penyerahan surpres tersebut masih menunggu jadwal sidang DPR. Terlebih masih ada waktu hingga akhir November saat Marsekal Hadi Tjahjanto memasuki masa pensiun.

DPR sendiri sudah memasuki masa reses dan akan kembali bersidang pada 7 November mendatang.

"Masih ada waktu mencari perwira terbaik yang ingin mengorbankan dirinya untuk membawa Indonesia bangkit dari pandemi. Tugas berat ini," kata Faldo.

Sebelumnya, Komisi I DPR memperkirakan Presiden Jokowi akan mengirimkan nama calon Panglima TNI pada awal November mendatang atau masa sidang dimulai.

"Nanti surpresnya awal-awal November dikirim ke sini," ujar Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin, Jumat, 8 Oktober.

Komisi I DPR, kata dia, akan langsung memproses jika Surpres tersebut sudah masuk ke meja pimpinan.

"Minggu kedua bulan November Insyaallah kita akan fit and proper test," katanya.