Bagikan:

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut pemegang lisensi Formula E, yakni Formula E Operation akan datang ke Jakarta untuk meninjau 5 lokasi yang dijadikan opsi gelaran Formula E.

Kelima tempat alternatif ini disiapkan karena Pemprov DKI membatalkan rencana penyelenggaraan Formula E di Monumen Nasional (Monas) karena tak mendapat izin dari pemerintah pusat.

"Ada lima titik yang sedang jadi alternatif. nanti menunggu pihak formula E yang akan meninjau mana lokasi yang memungkinkan. Insyaallah bulan ini," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta Pusat, Kamis, 7 Oktober.

Riza sempat membeberkan sejumlah lokasi alternatif tersebut, di antaranya adalah pulau reklamasi, yakni Pulau D atau Pantai Maju dan Pulau G atau Pantai Bersama. Selain itu, kawasan Senayan juga menjadi salah satu pilihan sirkuit.

Namun, hari ini ia tak lagi membocorkan lokasi lain yang akan dipilih. Ia meminta masyarakat menunggu hingga Pemprov DKI sudah menentukan secara resmi lokasi yang akan menjadi lintasan ajang balap mobil listrik tersebut.

"Ada 5 titik yang sedang jadi alternatif. Salah satunya yang sudah disebut (di Pulau Reklamasi). Tempat lainnya, mohon maaf, saya belum bisa menyampaikan Kalau sekarang sudah disampaikan jadi ramai. Kalau jadi ramai malah jadi sulit, ya," ujarnya.

Sebelumnya, Managing Director Jakarta EPrix PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Gunung Kartiko menyebut Pemprov DKI tak jadi menggunakan area Monumen Nasional (Monas) sebagai sirkuit Formula E tahun depan karena masalah perizinan.

"Venue yang jelas bukan di Monas. Itu aja cluenya, karena Monas kayaknya agak berat dari sisi perizinan. Jadi kita cari lokasi ikon yang memang menunjukkan Jakarta," kata Gunung di Gedung DPRD DKI, Rabu, 6 Oktober.

Lagipula, kata Gunung, jika ingin menjadikan Monas, dikhawatirkan sirkuit yang dibuat tidak maksimal karena menggunakan aspal yang tidak permanen.

"Kalau Monas dulu tahu kan, di aspal kletek-kletek," ucap Gunung.