Penasaran, Kapan Pemprov DKI Tentukan Lokasi Sirkuit Formula E? Wagub Riza Patria Jawab Begini
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (Foto: Diah Ayu/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Bulan Oktober akan berlalu dalam dua hari lagi. Pemprov DKI belum juga menentukan lokasi sirkuit gelaran Formula E. Padahal, penetapan lokasi dilakukan pada akhir bulan ini.

Menjawab hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku lokasi Formula E ditetapkan setelah kunjungan Formula E Operation (FEO) ke Jakarta yang melihat langsung titik calon sirkuit.

"Keputusan itu setelah diambil setelah melalui tinjauan dari Formula E (FEO)," kata Riza kepada wartawan, Jumat, 29 Oktober.

Riza tak menyebutkan kapan FEO akan datang ke Ibu Kota. Ia hanya mengungkapkan bahwa saat ini lima opsi sirkuit Formula E sedang dipersiapkan secara teknis untuk kunjungan tersebut.

"Ada lima alternatif lokasi sedang menunggu proses secara teknis dan akan ditinjau langsung oleh utusan Formula E (FEO)," ujar Riza.

Sebagai informasi, Jakarta resmi menjadi tuan rumah Formula E pada tanggal 4 Juni 2022. Keputusan ini ditetapkan melalui FIA World Motor Sport Council di Paris, pada 15 Oktober 2021 yang sekaligus meratifikasi kalendar balapan musim ke-8 tahun 2021/2022.

Sebelumnya Riza menyebut pemegang lisensi Formula E, yakni Formula E Operation akan datang ke Jakarta untuk meninjau 5 lokasi yang dijadikan opsi gelaran Formula E.

Kelima tempat alternatif ini disiapkan karena Pemprov DKI membatalkan rencana penyelenggaraan Formula E di Monumen Nasional (Monas) karena tak mendapat izin dari pemerintah pusat.

"Ada lima titik yang sedang jadi alternatif. nanti menunggu pihak formula E yang akan meninjau mana lokasi yang memungkinkan. Insyaallah bulan ini," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta Pusat, Kamis, 7 Oktober.

Riza sempat membeberkan sejumlah lokasi alternatif tersebut, di antaranya adalah pulau reklamasi, yakni Pulau D atau Pantai Maju dan Pulau G atau Pantai Bersama. Selain itu, kawasan Senayan juga menjadi salah satu pilihan sirkuit.

"Ada 5 titik yang sedang jadi alternatif. Salah satunya yang sudah disebut (di Pulau Reklamasi). Tempat lainnya, mohon maaf, saya belum bisa menyampaikan Kalau sekarang sudah disampaikan jadi ramai. Kalau jadi ramai malah jadi sulit, ya," ujarnya.