PPKM Jakarta Belum Bisa Turun, Wagub Minta Daerah Penyangga Tingkatkan Vaksinasi
Ilustrasi (Foto: Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta daerah penyangga, yakni Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Bodetabek) meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 di wilayahnya masing-masing.

Hal ini menyusul pemerintah belum menurunkan penerapan level PPKM di Jakarta dari level 3, karena capaian vaksinasi kawasan aglomerasinya belum memenuhi syarat untuk bisa turun ke level 2.

"Kami minta wilayah lain untuk sama-sama bekerja meningkatkan upaya vaksin, melaksanakakan protokol kesehatan yang disiplin, ketat, tanggung jawab. Dengan demikian, level Jakarta bisa turun," kata Riza di Balai Kota DKI, Kamis, 7 Oktober.

Riza menjelaskan, saat ini kondisi perkembangan pandemi Jakarta sudah bisa dilakukan penurunan level PPKM. Namun, penurunan level PPKM dalam satu kawasan aglomerasi harus dilaksanakan bersamaan.

"Sekalipun Jakarta sudah sangat baik pelaksanaan vaksinnya, (kasus) COVID-nya, tapi kan Jakarta itu kan (bagian) Jabodetabek. Kami memahami sehingga pemerintah pusat masih memberikan Jakarta level 3 karena Jakarta tak bisa dipisahkan dari Jabodetabek," ucap Riza.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan penyebab PPKM sejumlah daerah, khususnya di kawasan aglomerasi, belum bisa turun ke level 2.

Dalam perpanjangan PPKM Jawa-Bali sampai tanggal 18 Oktober, Luhut menyebut Jabodetabek belum bisa turun dari PPKM Level 3 ke Level 2, meski Jakarta sudah memenuhi syarat untuk turun level.

Penyebabnya, cakupan vaksinasi pada kabupaten/kota di penyangga Jakarta belum memenuhi standar untuk bisa memasuki masa pelonggaran di PPKM Level 2. Sementara, penyesuaian level PPKM di satu kawasan aglomerasi harus disamakan.

"Aglomerasi Jabodetabek belum turun karena ada di Kabupaten Bogor, Tangerang, dan Bekasi ini masuk kekurangan vaksinasi level 3," kata Luhut pada Senin, 4 Oktober.

Selain Jabodetabek, kawasan Bandung Raya, Malang Raya, dan Surabaya Raya juga belum bisa menurunkan asesmen level PPKM dari level 3 ke level 2, meskipun kondisi kasusnya sudah memenuhi syarat untuk turun level.

"Cakupan vaksinasi belum mencapai target, sehingga tetap di level 3," ujar Luhut.

Sementara, kawasan aglomerasi yang sudah mengalami penurunan level asesmen dari level 3 ke level 2 adalah Solo Raya. Lalu, terdapat 3 kabupaten/kota nonaglomerasi yang dapat turun ke level 2, yaitu Kota Cirebon, kota Banjar, dan Madiun.

Dalam perpanjangan PPKM Jawa-Bali secara umun, Luhut menuturkan terdapat penambahan jumlah daerah yang menerapkan PPKM Level 3 dari 84 kabupaten kota menjadi 107 kabupaten/kota.

Lalu, saat ini masih ada 20 daerah yang melanjutkan PPKM Level 2 selama dua minggu ke depan. Lalu, tak ada daerah yang masih menjalani PPKM Level 4.