PPKM Jakarta Belum Turun Akibat Vaksinasi Bodetabek Masih Tertinggal, Wagub Riza: Kita Harus Memahami
ILUSTRASI/VOI

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah belum menurunkan level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Jakarta dari level 3 ke level 2 meski kasus COVID-19 sudah turun dan capaian vaksinasi sudah tinggi.

hal itu disebabkan capaian vaksinasi di Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek) belum merata. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memaklumi kondisi ini.

"Ya kita harus memahami satu sama lain. Tentu pemerintah pusat punya alasan," kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat, 24 September.

Sekalipun kondisi pandemi COVID-19 di Ibu Kota sudah membaik, namun mekanisme kebijakan pembatasan di Jakarta tidak berdiri sendiri.

Riza menuturkan, Leveling PPKM di Jakarta menjadi satu paket dengan daerah penyangga karena masuk dalam kawasan aglomerasi Jabodetabek.

"Ada kota-kota di sekitar Jakarta, kota-kota penyangga yg berinteraksi kuat dengan Jakarta sehingga semuanya harus sama-sama baik, sehingga baru diturunkan levelnya," ujar dia.

Sebagai informasi, per hari ini ada pertambahan 181 kasus COVID-19 di Jakarta dengan kasus aktif sebanyak 2.041. Positivity rate Jakarta sepekan terakhir sebesar 1 persen.

Sedangkan capaian vaksinasi COVID-19 DKI dosis pertama mencapai 10.336.382 dosis dan vaksinasi dosis kedua mencapai 7.577.346.

Namun, Kementerian Kesehatan menyatakan capaian vaksinasi di Bodetabek belum memenuhi syarat untuk menurunkan penerapan PPKM di Jabodetabek dari level 3 ke level 2.

"Dikarenakan cakupan vaksinasi di Kabupaten Bogor, Tangerang, Kota Depok, dan Kabupaten Bekasi, belum mencapai angka 50 persen, maka keseluruhan Jabodetabek belum bisa turun ke PPKM level 2," kata juru bicara vaksinasi dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi.