JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan masa aktif pasukan cadangan tidak setiap hari melainkan hanya saat dibutuhkan. Sehingga, ia meminta ribuan komponen cadangan untuk kembali beraktivitas seperti biasa.
"Masa aktif komponen cadangan tidak setiap hari, tidak setiap saat. Setelah penetapan ini, saudara-saudara kembali ke profesi masing-masing. Anggota komponen cadangan tetap berprofesi seperti biasa," kata Presiden Jokowi saat menetapkan komponen cadangan di Pusdiklatpassus, Bandung, Kamis, 7 Oktober.
Ia mengatakan, komponen cadangan hanya aktif ketika melakukan pelatihan dan pada saat mobilisasi. "Tetapi anggota komponen cadangan selalu siaga jika dipanggil negara," ujar eks Gubernur DKI Jakarta itu.
Jokowi mengatakan ribuan komponen cadangan ini hanya akan dikerahkan bila negara sedang dalam keadaan darurat militer atau keadaan perang. Pengerahannya pun akan dimobilisasi Presiden dengan persetujuan DPR RI yang komandonya ada di tangan Panglima TNI.
"Artinya tidak ada anggota komponen cadangan yang melakukan kegiatan mandiri," tegas Jokowi.
Dalam kesempatan itu, ia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah mendaftar sukarela dalam program ini. Hal ini, kata Jokowi, sejalan dengan hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam upaya membela dan mempertahankan negara.
"Saya menyampaikan terima kasih kepada saudara-saudara yang telah mendaftar secara sukarela, telah mengikuti proses seleksi dan pelatihan dasar kemiliteran secara sukarela, dan hari ini saudara-saudara ditetapkan sebagai anggota komponen cadangan," ungkapnya.
Jokowi berharap dengan penetapan komponen cadangan maka sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta akan makin kuat. Apalagi di saat yang sama pemerintah juga terus melakukan modernisasi alutsista di seluruh matra dari darat, laut, dan udara.
BACA JUGA:
"Komponen cadangan hanya untuk pertahanan dan kepentingan negara. Penetapan komponen cadangan ini akan semakin memperkokoh sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta kita," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi menetapkan 3.103 orang anggota komponen cadangan (komcad) Tentara Nasonal Indonesia. Mereka sudah melalui seleksi panjang dan hasil gemblengan keras ala militer.
Total komponen cadangan sebanyak 3.103 orang ini terdiri atas Resimen Induk Kodam (Rindam) Jaya sejumlah 500 orang, Rindam III Siliwangi (500 orang), Rindam IV Diponegoro (500 orang), Rindam V Brawijaya (500 orang), Rindam XII Tanjung Pura (499 orang), dan Universitas Pertahanan sebanyak 604 orang.
Adapun yang hadir dalam acara pelantikan komponen cadangan tersebut yaitu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa, Kepala Staf TNI Tingkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo serta pejabat lainnya.