Bagikan:

JAKARTA - Jejaring sosial Rusia mengalami lonjakan aktivitas, saat jaringan grup Facebook mengalami penghentian global Senin, yang menurut pejabat Moskow menunjukkan bahwa Rusia benar untuk mengembangkan platform internet dan jejaring sosial berdaulatnya sendiri.

Rusia diketahui telah berusaha selama bertahun-tahun untuk menegaskan kedaulatan yang lebih besar atas segmen internetnya, memberi tekanan pada perusahaan teknologi asing untuk menghapus konten dan menyimpan data di Rusia. Itu juga telah meningkatkan kemampuannya untuk memblokir platform yang melanggar aturannya.

Maria Zakharova, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan, selama hampir enam jam pemadaman layanan Facebook pada Senin malam, menjawab pertanyaan apakah kita memerlukan jejaring sosial dan platform internet kita sendiri, pentingnya berdaulat internet.

Facebook menyalahkan pemadamannya, yang membuat 3,5 miliar penggunanya tidak dapat mengakses layanan seperti WhatsApp, Instagram, dan Messenger, karena perubahan konfigurasi yang salah.

Sementara, jaringan sosial terbesar di Rusia, Vkontakte yang memiliki pengguna harian jauh lebih banyak di negara itu daripada Facebook, melaporkan lonjakan pesan dan pengguna setelah layanan Facebook turun.

"Jumlah tayangan video Vkontakte meningkat 18 persen dan jumlah pesan yang dikirim melalui messenger sebesar 21 persen," melansir Reuters dari surat kabar Izvestia yang mengutip Marina Krasnova, kepala jejaring sosial.

Selain itu, dia mengatakan pemirsa situs telah melonjak 19 persen dibandingkan dengan hari sebelumnya.

Selain Vkontakte, Odnoklassniki, jejaring sosial populer lainnya, mengatakan aktivitas di situsnya meningkat selama penghentian Facebook, kantor berita RIA melaporkan.

Untuk diketahui, baik Vkontakte dan Odnoklassniki sama-sama dimiliki oleh perusahaan teknologi Rusia Mail.Ru.

Rusia memutuskan koneksinya sendiri dari internet global selama tes awal tahun ini, sebagai bagian dari upaya untuk melindungi negara itu agar tidak terputus dari infrastruktur asing.