Kritik Anies 'Mental Pengemis,' Ferdinand Malah Dikuliahi Warganet Karena Sebut Lamongan di Jateng
Pegiat Media Sosial Ferdinand Hutahaean (Youtube Ferdinand Hutahaean)

Bagikan:

JAKARTA - Ferdinand Hutahaean mendapat atensi dari warganet Twitter gara-gara cuitaan yang menyebutkan Lamongan ada di Jawa Tengah (Jateng). Padahal secara administrasi, kabupaten yang terletak di pantai utara itu berada di Jawa Timur (Jatim).

Sindiran, kritikan sampai ajakan agar Ferdinand belajar kembali melihat peta Indonesia ramai disampaikan warganet di aplikasi berlambang burung biru tersebut. Per pukul, 5.33 WIB, Selasa, 5 Oktober, tagar Lamongan trending dengan 2.660 Tweet.

Lamongan ada di Jawa Tengah bermula saat Ferdinand menyindir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di akun Twitter-nya, @FerdinandHaean3. Ferdinand bilang Anies bermental pengemis karena menyusul surat Anies pada Founder Bloomberg Philanthropies, Michael R. Bloomberg.

Anies dituding ‘minta jatah’ untuk kampanye antirokok. "Percuma minta penjelasan ke Anies karena dia tak akan jawab. Lebih baik MINTA MUNDUR saja, biar Jakarta tidak semakin rusak,” tulis Ferdinand dalam akun twitternya @FerdinandHaean3.

Menurut Ferdinand, tembakau memiliki nilai ekonomis penting bagi para petani. Dengan demikian, kampanye anti rokok yang diluncurkan Anies kurang tepat karena menjadi salah satu sektor pendapatan petani.

Anies kampanye anti rokok, Lamongan Jawa Tengah kembangkan tembakau, Cukai rokok adalah penyumbang terbesar pendapatan negara bahkan diatas sektor Migas dan tambang. Anies mana ngerti yg gini2, dia cm pengen terhubung dgn dunia luar tp tak pintar cara mainnya. MENTAL PENGEMIS," tulis Ferdinand.

Gara-gara cuitan Lamongan Jawa Tengah inilah Ferdinand dikuliahi warganet. "Lamongan di Jatim lee," cuit warganet.

"Kuis peta buta. pertanyaan, Kota lamongan terletak di daerah? yang tidak bisa jawab berarti muridnya FerdinandHaean3," sindir warganet yang lain.

"Yang kek gini suruh orang setel otak???? Sudahilah merasa paling hebat om, fyi Lamongan itu di Jawa Timur om," sindir yang lain.