Guntur Romli 'Kepret' PKS soal Anjuran Poligami dengan Janda, Begitulah Nasib Syariah Kalau Dipolitisasi
Guntur Romli (Cokro TV)

Bagikan:

JAKARTA - Tazkirah Nomor 12 tentang Solidaritas Terdampak Pandemi yang dikeluarkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bikin heboh. Belum sehari aturan itu meluncur, PKS buru-buru mencabutnya.

Salah satu poin yang membuat Tazkirah tersebut dikecam adalah anjuran berpoligami bagi anggota PKS laki-laki yang telah mampu dan siap beristri lebih dari satu.

Salah satu kritik keras datang dari politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Mohamad Guntur Romli. Menurutnya, anjuran berpoligami PKS berlindung dibalik syariah.

"Saat menerbitkan anjuran poligami, PKS berlindung di balik syariah, gak sampe sehari, mereka mencabutnya," kicau Guntur Romli lewat akun Twitter-nya, @GunRomli dikutip Jumat, 1 Oktober. 

"banyak yg bertanya2: kok syariah umurnya cuma sehari? kok syariah bisa dicabut? Begitulah nasib syariah klau dipolitisasi. Malah kecipratan citra buruk," sindir dia.

Ketua Dewan Syariah PKS Surahman Hidayat dalam rilisnya mengucapkan maaf atas terbitnya Tazkirah Nomor 12 tersebut karena bikin gaduh dan melukai hati masyarakat.

Surahman mengaku PKS terbuka untuk menerima masukan dan kritik dari masyarakat. Adapun kritik yang ditujukan kepada PKS, antara lain menyatakan poligami merupakan ranah pribadi dan sebaiknya jangan dijadikan komoditas politik, apalagi menjadi program politik.