Bagikan:

JAKARTA - Kanye West memulai langkahnya dalam Pemilu Amerika Serikat (AS). Dalam kampanye perdananya, West membawa sebuah tema personal. Tentang aborsi dan bagaimana ia hampir digugurkan dari kandungan ibunya. Tapi, kampanye Kanye dinilai tak cukup menggambarkan keseriusannya mengarungi persaingan.

Berpidato di Charleston, Carolina Selatan, Kanye beberapa kali menangis saat menyinggung isu aborsi. West berpendapat, aborsi haruslah legal, namun merupakan suatu hal yang sangat tidak dianjurkan.

West menyatakan akan menyiapkan insentif bagi setiap kelahiran anak di AS. Ia mengatakan, siapapun yang melahirkan seorang anak akan diberi 1 juta dolar AS atau "sesuatu di dalam keluarga itu."

Selama acara, West berkali-kali menyinggung pesan Alkitab dan ajaran Kristen. "Satu-satunya hal yang dapat membebaskan kami adalah dengan mematuhi aturan yang diberikan kepada kami untuk tanah yang dijanjikan ... Aborsi harus legal, karena apa? Lagipula hukum bukan dibuat oleh Tuhan. Jadi, apa itu legalitas?”

Tak tunjukkan keseriusan

Dilansir BBC, Senin, 20 Juli, West tampil di atas panggung dengan cukuran rambut bagian belakang yang membentuk angka "2020". West yang sempat dikenal luas sebagai mantan pendukung Presiden Donald Trump membuat banyak orang bingung dengan kampanye tersebut.

Masyarakat bertanya-tanya, apakah kampanye tersebut asli atau hanya sekadar aksi publisitas untuk membantu penjualan albumnya. Saat kampanye tersebut, West dianggap menyampaikan komentar bertele-tele.

Pidato lebih dari satu jam itu menghasilkan opini publik yang bergumam tak percaya. “Harriet Tubman tidak benar-benar membebaskan para budak. Dia hanya membuat budak bekerja untuk orang kulit putih lainnya,” tutur West saat menyinggung ketimpangan ekonomi.

Publik curiga dengan wacana pencalonan yang dilempar West. Mereka tak melihat West benar-benar ingin memenangi Pemilu AS 2020. Dilihat dari kesigapan West mempersiapkan pencalonannya, apalagi.

Sejak pertama mengumumkan rencana maju dalam Pemilu AS 2020, West telah melewati sejumlah tenggat waktu untuk tampil di surat suara negara bagian. West dinilai lebih tertarik menyadarkan sesuatu daripada memenangi kursi presiden.

“Kebebasan tidak datang dari pemilihan. Kebebasan berasal dari Anda tidak mengakses pornografi. Kebebasan berasal dari Anda tidak mengonsumsi Percoset," katanya. 

West telah melewatkan tenggat waktu untuk tampil di surat suara di beberapa negara bagian. Pekerjaan West berat. Ia harus mengumpulkan tanda tangan untuk tampil di surat suara.

Pekan lalu, West memenuhi syarat untuk tampil di surat suara presiden Oklahoma, negara bagian pertama di mana dia memenuhi persyaratan sebelum batas waktu. Untuk tampil di surat suara Carolina Selatan, Kanye West harus mengumpulkan sepuluh ribu tanda tangan.