Bagikan:

JAKARTA - Kabag Penerangan Umum (Penum) Humas Mabes Polri, Kombes pol Ahmad Ramadhan dalam diskusi online mengungkapkan, pelaku pembegalan terhadap Ustaz Jamiludin (39) yang terjadi di  Kampung Babakan, Jalan Raya Mustikasari, Mustika Jaya, Kota Bekasi, pada Selasa 29 September  lalu telah ditangkap.

Walau sudah ditangkap, kepolisian masih belum bisa menyimpulkan motif aksi tersebut. Kepolisian masih menganggap insiden yang dialami Ustaz Jamiludin adalah pembegalan. 

"Kami sampaikan tadi pagi pelakunya telah diamankan, Kami masih belum tahu (motif) Pelaku," ujar Ahmad.

Menurutnya, pihak kepolisian kini masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku kasus pembegalan yang juga melukai ustaz dan merampas sepeda motor korban.

"Kami juga ingin memastikan apa motif dari kasus pembegalan dan pembacokan. Informasi awal, bahwa motif daripada pelaku tersebut adalah melakukan begal yah, dia ingin merampas sepeda motor milik Ustaz Jamiludin," paparnya Ahmad.

terkait apakah pelaku mengenali ustaz, Kombespol Ahmad Ramadhan, menyatakan bahwa pelaku tidak mengenalinya.

"Dia ga kenal sama sekali hanya ingin merampas,"ucap Kombespol Ahmad Ramadhan. 

Sebelumnya, aksi pembegalan tersebut bermula saat korban, ustaz Jamiludin sedang mengendarai motor untuk pulang dari acara pengajian yang ia hadiri di daerah Bantargebang. Korban pulang melewati Jalan Raya Mustikasari, kampung Babakan, Mustikajaya, Kota Bekasi sekitar pukul 02.30 dini hari.

Dalam keadaan sepi, tiba-tiba, korban dipepet dan dihentikan oleh beberapa pelaku, yang menurut korban terdapat 6 hingga 7 orang yang juga menggunakan sepeda motor.

Korban terkena sabetan senjata tajam jenis celurit di bagian pinggang kiri, Hal itu membuat korban tersungkur dan tak berdaya.

Korban dilarikan ke klinik terdekat karena terdapat luka dibeberapa bagian di tubuhnya, diantaranya, paling parah bagian pinggang kiri yang berlumuran darah, bahkan jaket kulit miliknya ikut tertembus sabetan senjata tajam.