Bagikan:

JAKARTA - Dianggap korban perampasan motor yang dilakukan debt collector, seorang pria pengendara motor Honda Supra X ternyata target operasi (TO) buser narkoba Polsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Insiden itu terjadi di Jalan Kebon Jahe Kober V, dekat Markas Paspamres, Kelurahan Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.

Pria berkaos garis-garis warna hitam kuning dan celana pendek itu ditangkap aparat kepolisian berpakaian preman karena dicurigai membawa barang haram narkotika dari kawasan Jakarta Barat.

Menurut keterangan warga setempat, Iwan Gunawan, pria bermotor Supra X itu sudah diikuti oleh dua orang polisi berpakaian preman dari arah Jakarta Barat.

"Tadi diudak (dikejar) disitu dipepet motornya, saya kira debt collector mau rampas motor. Eh dia ternyata polisi, mau narik kunci yang narkoba itu. Terus disitu (belakang gedung Paspampres) jatuh motornya," kata Iwan kepada VOI, Rabu 29 September, sore.

Ketika dilakukan penyergapan, polisi berpakaian preman itu menggeledah motor milik pria yang belum diketahui identitasnya. Jok motor dan jaket yang dikenakan pria tersebut digeledah.

Setelah dilakukan penyisiran, disekitar lokasi penangkapan, polisi menemukan narkotika diduga sabu yang tercecer di jalan. Tepatnya di depan gerbang pintu belakang Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat. Diduga, barang narkoba dibuang pria tersebut karena sudah merasa diintai oleh petugas.

"Barang buktinya itu engga ada yang tau ternyata dibuang. Barang buktinya sabu dibuang disitu, dibuang dekat mobil yang biru itu. Reserse ya datang kesini nyomotin (narkotika). Makanya serse itu kesini nyomotin ada 5 paket (sabu), dari Polsek Kebon Jeruk," ujarnya.

Pria pengendara Supra X itu kemudian diborgol oleh petugas kepolisian. Pria itu dibawa berboncengan ke Polres Metro Jakarta Barat menggunakan motor anggota reserse itu.

Perlu diketahui, aksi perampasan motor yang dilakukan debt collector belakangan ini marak terjadi di jalan umum. Bahkan, tak jarang kasus perampokan motor dengan modus debt collector