Bagikan:

JAKARTA – Debt Collector atau penagih utang yang tertangkap di Jalan Arteri Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat mengakui motor-motor yang berhasil ditariknya dari kreditur mogok sebagian telah dijual.

MN, pelaku yang tertangkap mengatakan, dari 7 motor hasil tarikan yang dijual hanya 2 unit. Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kebon Jeruk AKP Pradita mengatakan, pelaku melakukannya bukan kali ini saja.

“Pelaku telah malukan perbuatannya berulang kali," kata Pradita.

MN dan satu pelaku yang buron, mencari target berdasarkan data plat nomor yang teridentifikasi sebagai kreditur mogok. Lewat data itu MN dan ADI mempelajari pergerakan kreditur melalui alamat dan tempat bekerja korban.

Pradita menjelaskan, tiga dari tujuh motor yang ditarik paksa pelaku, diserahkan kepada pihak penyalur kredit atau leasing.

Masih kata Pradita, dua motor lainnya digunakan pelaku untuk kegiatan sehari-hari dan satu lagi masih dibawa kabur pelaku ADI usai beraksi.

"Yang sudah dijual, satu unit sepeda motor Honda Beat Pop yang dirampas di Cengkareng, Jakarta Barat dan satu unit sepeda motor Honda Beat hitam yang dirampas di Ciledug, Tangerang," terang Pradita.

Hingga kini pihaknya masih mengejar pelaku yang berhasil melarikan diri usai diamuk massa. Sedangkan, rekannya MN masih menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik.

Diberitakan sebelumnya, penagih utang dikeroyok warga di daerah Kebon Jeruk, Jakarta Barat lantaran merampas motor milik seorang pengemudi ojek online (ojol) di Jalan Arteri Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Senin 6 September.