JAKARTA - Kapolsek Kebon Jeruk Polres Metro Jakarta Barat Kompol Robinson Manurung menjelaskan, debt collector atau penagih utang yang dikeroyok massa di Jalan Arteri Kelapa Dua, Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat berawal dari kekesalan warga atas perbuatan pelaku.
Awalnya penagih hutang itu merampas motor milik salah satu driver ojek online (ojol) yang sedang bekerja pada Senin 6 September, kemarin.
"Itu mata elang (penagih utang) nyetop korban (ojol) katanya belum bayar kreditnya," kata Kapolsek Kebon Jeruk Polres Metro Jakarta Barat Kompol Robinson Manurung saat dikonfirmasi VOI, Selasa 7 September.
Kapolres juga menerangkan, saat itu korban berinisial RSC (20) sedang melintas di jalan, tiba-tiba, ia diberhentikan oleh dua orang pelaku yang mengaku dari leasing.
Kemudian keduanya mengatakan kepada korban bahwa sepeda motornya menunggak cicilan. Pelaku kemudian meminta korban untuk ikut ke kantor leasing di Kedoya.
"Namun karena ada barang yang harus diantar ke konsumen, sehingga korban meminta pelaku untuk diantarkan terlebih dahulu," katanya.
BACA JUGA:
Selanjutnya, saat pelaku berinisial ADI yang belakangan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) mengambil alih sepeda motor korban dan meminta korban duduk dibelakang atau dibonceng.
Korban kemudian bersama-sama mengantarkan barang ke daerah Pinang, Pondok Indah dan daerah Tawakal Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Sedangkan pelaku MN mengikuti dari belakang.
"Setelah mengantarkan barang tersebut pelaku ADI membawa korban ke daerah kebon Jeruk dan ketika di TKP pelaku berhenti dan meminta korban turun dan membeli materai di Alfamidi dan setelah korban di Alfamidi, ke dua orang pelaku kabur," ujarnya.
Saat korban mengetahui sepeda motornya dibawa kabur, korban berteriak maling dan spontan saksi yang saat itu sedang melintas dibantu warga berhasil mengamankan pelaku MN. Sementara, pelaku berinisial ADI berhasil melarikan diri.
"Kemudian polisi mendatangi TKP dan mengamankan pelaku MN dan dibawa ke Polsek Kebon Jeruk untuk proses lebih lanjut," katanya.
Adapun aksi tersebut juga terekam oleh video yang diunggah di media sosial instagram @gunabdillah. Dalam video berdurasi 60 detik itu, memperlihatkan aksi rebut paksa motor yang menegangkan. Sebab korban terlihat sampai terseret-seret dijalanan.