Bagikan:

TANGSEL – Meski sudah sering ditertibkan, namun manusia silver masih kerap terlihat di sejumlah persimpangan. Usut punya usut, ternyata penghasilan mereka (manusia silver) tidak sedikit. Dalam hitungan jam mereka bisa menghasilkan ratusan ribu rupiah.

Pengungkapan berhasil disaat petugas Satpol PP Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar razia manusia silver pada Selasa 28 September. Razia yang dilakukan secara besar-besaran itu menyasar di sejumlah titik rawan manusia silver berada, seperti di Pamulang Gaplek, Perempatan Muncul, Bintaro Plaza, Rempoa Situ Gintung, Alam Sutera, dan Graha Bintaro.

Dari hasil razia, petugas mengamankan sedikitnya 19 manusia silver yang terdiri dari 10 laki-laki dewasa, 4 perempuan dewasa, dan 5 anak-anak berusia 3 hingga 14 tahun. 

"Kita bawa 5 anak-anak, mereka bukan warga Tangsel," terang Kasie Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Tangsel Muksin Al-Fachry kepada wartawan.  

Petugas yang menjaring manusia silver melakukan pendataan. Dari pengakuan mereka, para manusia silver yang diamankan, ternyata rata-rata pendapatan mereka bekerja selama 3 jam dari pukul 15.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB, cukup besar. 

"Pendapatan sehari dari Rp80.000 sampai dengan Rp300.000 selama 3 jam," kata Muksin, salah satu manusia silver yang terjaring.  

Penghasilan mereka terbilang besar. Jika dalam 3 jam mereka bisa mendapatkan maksimal Rp300 ribu, maka dalam 6 jam mereka bisa mendapat Rp600 ribu. Jika mereka bekerja selama 6 jam selama 24 hari, total pendapatan manusia silver mencapai Rp14,4 juta.

Lebih lanjut, para manusia silver usia anak-anak yang terjaring petugas akan dikirim ke Balai Melati Kementerian Sosial di Bambu Apus, Jakarta Timur.

“Yang anak-anak (manusia silver) kita kirim ke Balai Kemensos, kalau yang dewasa masih kita lakukan pembinaan di dinas sosial," pungkas Muksin.