JAKARTA - Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli angkat bicara terkait lahirnya Front Persaudaran Islam (FPI) yang telah dideklarasikan pada beberapa daerah di Indonesia.
FPI Reborn sebenarnya tidak jauh berbeda dengan FPI lama yang dikomandoi Rizieq Shihab. Celakanya, FPI Reborn ini jauh lebih berbahaya dari FPI lama. Lho, kok bisa?
"FPI baru ini baru lebih berbahya karena tujuannya untuk menipu, pembohongan publik seolah-olah ada orang baru, padahal orangnya persin sama, ideologi sama, kegiatannya sama, tidak ada yang membebdakan. Jadi memberikan bungkusan baru pada barang yang sudah rusak. Ini berbahaya," tegas Guntur Romli dalam tayangan YouTube Cokro TV, Senin, 27 September.
Dia menambahkan, lahirnya FPI baru ini berhubungan langsung dengan Pilpres 2024 mendatang. Kuat dugaan Guntur bahwa FPI Reborn akan mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024.
BACA JUGA:
"Saya lihat ini ada dugaan kuat pencapresan Anies Baswedan. Karena dulu Anies gunakan FPI di Pilkada Jakarta. Tidak menutup kemungkinan Anies yang sudah gagal di Jakarta tapi masih mau ngotot dengan pencapresan masih gunakan isu agama, siapa lagi kalo bukan FPI," tegas Guntur Romli.
"Irisan ini sangat kuat. Bahwa FPI reborn ini terkait dengan pesanan politik yang pada akhirnya akan kembali 2024 politik identitas semakin menguat dengan siapa yang kau order FPI reborn ini” ucapnya.