PAPUA - Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengakui, nasib tenaga kesehatan (nakes) bernama Gerald Sokoy hingga kini belum dapat dipastikan. Pernyataan Kapolda Fakhiri menyusul foto yang beredar di media sosial yang memperlihatkan Sokoy bersama gerombolan bersenjata di Kiwirok.
Sampai saat ini belum ada informasi pasti tentang Sokoy yang ramai dikatakan saat berada bersama gerombolan bersenjata itu di sekitar Distrik Kiwirok, Kabupaten Bintang Pegunungan, Papua.
"Kami belum bisa memastikan apakah benar yang bersangkutan ada bersama KKB atau tidak dan bagaimana kondisinya" kata Fakhiri, Antara, Jayapura, Jumat, 24 September.
Dari dari informasi yang beredar di media sosial juga terungkap bahwa gerombolan bersenjata pimpinan Lamek Taplo akan menyerahkan Sokoy ke keluarga melalui gereja namun kapan hingga kini belum ada kepastian.
TNI dan polisi di Distrik Kiwirok hingga kini juga belum bisa memastikan kebenaran berita itu. Dari hasil pencarian sejak terjadi kontak tembak dan pembakaran sejumlah fasilitas tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan Sokoy.
"Pencaharian disekitar (Distrik) Kiwirok sudah dilakukan tetapi hingga kini belum diketemukan," kata Fakhiri.
BACA JUGA:
Terpisah, Danrem 172/PWY, Brigadir Jenderal TNI Izak Pangemanan menyampaikan hal serupa. Dia belum bisa memastikan keberadaan serta kondisi Sokoy.
"Bila benar dia berada bersama mereka setelah ditemukan saat menyelamatkan diri maka kami akan menunggu pernyataan dari mereka, yang akan menyerahkan ke pihak gereja," kata Pangemanan.