Bagikan:

KIWIROK - Evakuasi jenazah suster Gabriela Maelani (22) korban kebrutalan KKB Papua Ngalum Kupel pimpinan Lamek Taplo berhasil dilakukan oleh TNI dan Polri Jumat, 17 September.

Sebelumnya pada Rabu, 15 September, aparat TNI-Polri berhasil menemukan jenazah Suster Gabriela Maelani bersama rekannya suster Kristina Sampe Tonapa.

"Hingga Kamis kemarin, baru Kristina Sampe yang berhasil dievakuasi dikarenakan cuaca yang tidak mendukung," kata Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan dalam keterangan resmi kepada VOI, Jumat, 17 September.

Kata dia, tim evakuasi gabungan TNI dari Yonif RK 751/VJS , Yonif 403/WP dan Polsek Kiwirok membutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk melaksanakan pengangkatan jenazah.

Kondisi medan yang terjal dengan kemiringan 90 derajat dan kedalaman 300 meter membuat tim yang bertugas mengalami kesulitan. Namun, kata dia, hal tersebut tidak menjadikan halangan dan menurunkan semangat untuk segera melaksanakan evakuasi terhadap korban.

"Pada pukul 16.30 Wit jenazah korban berhasil di angkat dan diamankan di pos Koramil Kiwirok," kata dia.

Selama proses evakuasi, tim mendapatkan gangguan tembakan dari KKB Papua. Penembakan dilakukan dari seberang jurang lokasi jenazah suster Gabriela ditemukan. Gangguan ini dapat diatasi oleh Prajurit TNI, sehingga jenazah dapat diangkat dari dasar jurang dan disemayamkan di Koramil Kiwirok.

Danrem mengatakan rencananya evakuasi jenazah ke Jayapura akan dilanjutkan pada Sabtu, 18 September dengan mengamati cuaca dan keamanan di distrik Kiwirok. Saat ini penebalan telah dilakukan dengan menempatkan 1 SST personel Yonif RK 751/VJS.

Perlu diketahui, hari ini helikopter TNI jenis Caracal telah berhasil mengevakuasi 9 tenaga kesehatan dari Kiwirok ke Jayapura serta telah mendapatkan perawatan dan pengobatan.