Polisi akan Periksa Nakes Gerald Sokoy Soal Penyerangan KKB Papua Pimpinan Lamek Taplo
Direktur Reskrimum Polda Papua Kombes Faizal Rahmadani/ Antara

Bagikan:

JAYAPURA - Direktur Reskrimum Polda Papua Kombes Faizal Rahmadani mengatakan, penyidik telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap tenaga kesehatan Gerald Sokoy yang diserahkan KKB ke Pemda Pegunungan Bintang, Sabtu, 25 September.

"Memang kami sudah menjadwalkan untuk meminta keterangan dari yang bersangkutan, Gerald Sokoy dalam minggu-minggu ini. Selain Gerald juga akan meminta keterangan dari empat nakes yang bertugas di Puskesmas Kiwirok yang terluka dan sempat dirawat di RS Marthen Indey, Jayapura," kata Kombes Faizal di Jayapura, dilansir Antara, Minggu, 26 September.

Ia mengatakan, sebelumnya penyidik sudah meminta keterangan dari lima nakes yang tidak dirawat di rumah sakit. Dari pengakuan mereka terungkap beberapa pelaku pembakaran di kenal dan merupakan penduduk Kiwirok.

"Memang benar di antara para pelaku ada beberapa orang diantaranya yang dikenal para nakes, " kata Faisal.

Faizal yang juga menjabat Komandan Satgas Penegakan hukum Nemangkawi mengaku untuk memulihkan pengamanan di Kiwirok sudah menambah personel.

Berapa banyak personel yang akan ditambah belum dapat dipastikan, mengingat Minggu, 26 September, terjadi kontak tembak yang menewaskan Bhayangkara Dua Muhammad Kurniadi, kata Kombes Faizal.

Sebelumnya Selasa, 21 September Pratu Ida Bagus Putu, anggota Yonif 403/WP, gugur dalam kontak tembak dengan KKB di Kiwirok saat mengamankan lapangan terbang untuk proses evakuasi jenazah tenaga kesehatan Gabriela Meilan.

Seorang tenaga kesehatan yakni Grabiela Meilan meninggal dunia karena terjatuh ke jurang dan dianiaya saat berusaha lari untuk menghindari penganiayaan anggota KKB, sedangkan empat orang lain yang menjadi korban serangan anggota KKB harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Marthen Indey di Jayapura.

Keamanan Distrik Kiwirok terganggu sejak Senin, 13 September, ketika kelompok kriminal bersenjata (KKB) Ngalum Kupel pimpinan Lamek Taplo terlibat kontak senjata dengan aparat keamanan.

Dalam baku tembak tersebut seorang prajurit terluka, komandan operasi KKB Ngalum Kupel Elly M Bidana tewas, dan dua anggota KKB terluka.

Anggota KKB juga dilaporkan membakar fasilitas umum serta menyerang tenaga kesehatan di Kiwirok.