JAKARTA - Ketua DPP PKS Bukhori Yusuf menyoroti penunjukkan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Tim Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) oleh Presiden Joko Widodo.
Menurutnya, pemberian tugas baru kepada Luhut tersebut menunjukkan Jokowi kurang percaya dengan menteri lain di kabinet Indonesia Maju.
"Kalau kita perhatikan sepertinya kurang percaya dengan menteri-menteri yang berasal dari parpol pengusungnya sendiri," ujar Bukhori kepada wartawan, Selasa, 21 September.
Kendati demikian, Anggota Komisi VIII DPR itu memaklumi jika Presiden Jokowi punya pertimbangan tersendiri memilih Luhut, yang juga masih merupakan Koordinator penanganan COVID-19 wilayah Jawa dan Bali.
"Saya bisa memastikan Jokowi pasti punya pertimbangan tersendiri kenapa lagi-lagi LBP yang selalu ditunjuk dalam berbagai tugas dan kewenangan, yang paling terakhir adalah ketua tim Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia," kata Bukhori.
Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menjadi Ketua Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI). Penunjukan tersebut menambah sederet jabatan yang telah dipegang Luhut.
Ketentuan ini tertuang di Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 5 Tahun 2021 tentang Tim Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. Masa jabatan berlaku mulai 8 September 2021.
"Susunan Tim Gernas BBI terdiri atas Ketua: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi," tulis Pasal 2 Keppres 5/2021 tersebut.
BACA JUGA:
Menurut tugasnya, Tim Gernas BBI akan berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada presiden. Tugasnya, yaitu mencapai target Gernas BBI berupa peningkatan jumlah UMKM yang termasuk pelaku ekonomi kreatif dan masuk ke ekosistem digital.
Target lainnya berupa peningkatan jumlah penjualan atau transaksi pembelian produk lokal, peningkatan daya beli masyarakat, perluasan pasar, akses permodalan, pelatihan, pendataan, dan percepatan siklus ekonomi lokal melalui belanja produk lokal. Kemudian, turut menstimulus ekonomi untuk UMKM.
Tugas lain adalah sebagai penyelaras program Gernas BBI dengan kampanye publik, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan target, dan pelaporan data perkembangan hasil kerja Gernas BBI. Dalam menjalankan tugas ini, segala biaya yang diperlukan oleh tim akan dibebankan ke APBN, APBD, dan sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dalam menjalankan tugas, Luhut nantinya akan dibantu oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso sebagai Wakil Ketua.
Sementara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menjadi Ketua Harian dan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki sebagai Wakil Ketua Harian.