Hari Pertama Masuk Sel, Muhammad Kece Langsung Dihajar Napoleon Bonaparte
Ilustrasi (Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Tersangka kasus dugaan penistaan agama, Muhammad Kece, dianiaya Irjen Napoleon Bonaparte tak lama setelah ditahan di rutan Bareskrim. Aksi penganiayaan pun dilakukan pada hari pertama M Kece ditahan, atau pada 26 Agustus.

"Iya betul, penganiayaan terjadi setelah Muhammad Kece ditempatkan di rutan Bareskrim atau 26 Agustus," ucap Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian kepada VOI, Selasa, 21 September.

Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi dan rekaman CCTV, rangkaian aksi penganiayaan terjadi kurang lebih satu jam. Mulai dari pemukulan hingga pelumuran kotoran manusia terhadap Muhammad Kece.

"(Penganiayaan) Sekitar pukul 00.30 hingga 01.30 WIB," kata Andi.

Pada kesempatan sebelumnya, Irjen Napoleon Bonaparte disebut sempat mengajak tahanan lain untuk ikut memukuli Muhammad Kece. Hal ini pun terungkap berdasarkan hasil pemeriksaan.

"Memang yang paling dominan itu NB. Tapi sebelum terjadi pemukulan NB melibatkan napi (Tahanan, red) lain," Andi.

Salah satu tujuan melibatkan tahanan lain yaitu untuk menekan Muhammad Kece atau agar tidak melakukan perlawanan. Sehingga, Napoleon Bonaparte bisa melakukan hal-hal yang diinginkannya.

"Termasuk untuk menekan dan mempengaruhi lah secara psikologis," kata Andi.

"Sehingga NB saat melakukan penganiayaan, si kece tidak berani melawan," sambungnya.

Terlebih, kata Andi, Muhammad Kece merupakan tahanan baru jika dibandingkan dengan lainnya. Sehingga, tak berani melakukan perlawanan.

"Dia (M. Kece) kan orang baru disitu baru masuk. Dia engga kenal siapa-siapa disitu kan," tandas Andi.