Bagikan:

JAKARTA - Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) luar Jawa-Bali, Airlangga Hartarto mengatakan kasus aktif di luar Jawa-Bali sedikit mengalami penurunan. Namun Airlangga mengatakan kontribusi luar Jawa-Bali terhadap kasus aktif COVID-19 secara nasional lebih dari 50 persen.

"Dapat kami sampaikan khusus untuk luar Jawa Bali kasus nasional yang per 12 September kemarin luar Jawa-Bali berkontribusi terhadap kasus aktif 59,46 persen," tuturnya dalam konferensi pers secara virtual, Senin, 13 September.

Airlangga menjelaskan perkembangan mingguan untuk masing-masing wilayah di luar Jawa-Bali. Sumatera tingkat kesembuhannya mencapai 91,96 persen, dengan fatality rate 3,54 persen. Sedangkan perkembangan kasus aktifnya antara 9 Agustus-12 September turun 68,30 persen.

Kemudian Nusa Tenggara, tingkat kesembuhannya 95,03 persen, fatality rate 2,29 persen dan kasus aktifnya turun 81,66 persen. Lalu, tingkat kesembuhan di Kalimantan mencapai 93,21 persen, fatality rate 3,13 persen dan perkembangan kasus turun 74 persen.

"Maluku-Papua tingkat kesembuhan 84,29 persen, lalu fatality rate-nya 1,56 persen dan kasusnya turun 38,07 persen," katanya.

Sedangkan untuk Sulawesi kesembuhannya 93,54 persen, fatality rate 2,58 persen dan penurunan kasus aktif adalah minus 73,9 persen.

Airlangga mengatakan  momentum penurunan kasus yang sudah kurang dari 100 ribu agar terus dijaga. Ia juga meminta agar terus waspada. Sebab, pandemi COVID-19 masih naik turun. Apalagi, varian Delta tidak bisa diprediksi.

"Sekali lagi kami sampaikan bahwa pandemi COVID-19 ini sifatnya dinamis," ucapnya.