Luhut Soroti Pantai Pangandaran yang Penuh dan Tingkat Okupansi Hotel Tinggi: Pemda Harus Tindak Tegas Pelanggar PPKM
ILUSTRASI/PANTAI PANGANDARAN/ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyoroti penuhnya pengunjung wisata Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Bahkan tingkat okupansi hotel pun disebut Luhut hampir penuh.

“Di beberapa wilayah terjadi peningkatan mobilitias yang cukup masif utamanya terjadi dibeberapa lokasi wisata seperti Pantai Pangandaran yang dipenuhi oleh pengunjung dari Bandung Raya, Tasikmalaya, dan Jabodetabek sehingga berpotensi untuk terjadi penyebaran kasus impor bagi daerah tersebut. Hal tersebut diperparah karena lemahnya protokol kesehatan yang diterapkan,” kata Luhut dalam jumpa pers, Senin, 13 September.

Kondisi itu termasuk hampir penuhnya tingkat hunian hotel di kawasan wisata Pangandaran ditegaskan Luhut berlawanan dengan ketentuan yang mengatur kapasitas hotel.

 “Untuk itu pemerintah pusat terus mendorong agar pemerintah daerah memahami dan mengawasi kondisi ini dan melakukan tindakan tegas terhadap segala bentuk pengabaian peraturan mengenai PPKM ini,” sambung Luhut. 

Selain itu dalam paparannya, pemerintah menurut Luhut menambah lokasi tempat wisata yang boleh dibuka pada daerah yang menerapkan PPKM Level 3. Diketahui, PPKM di Jawa-Bali diperpanjang selama sepekan ke depan.

"Penambahan lokasi tempat wisata di level yang akan dibuka dengan prokes ketat dan implementasi peduli lindungi pada kota-kota level 3," kata dia.

Luhut menegaskan, pemerintah menerapkan sistem ganjil-genap di tempat wisata yang sudah dibolehkan beroperasi.

"Penerapan ganjil-genap akan diberlakukan pada daerah-daerah tempat wisata mulai jumat pukul 12.00 sampai dengan minggu pukul 18.00 WIB," ucap Luhut.

Setiap pengunjung yang masuk ke tempat wisata harus sudah divaksinasi, dengan menunjukkan sertifikat vaksin COVID-19 menggunakan aplikasi PeduliLindungi.